thankyouu so much yang mau baca novel pertamaku dari awal sampai akhir! vote, comment and share ya, Babe. XOXO
Sudah 1 bulan semenjak kematian Zhou Xun.
Rasa bersalah.
Itu yang dirasakan oleh keduanya.
Xiaozhan tidak ingin bertemu dengan Wang Yibo dan Wang Yibo juga tidak ingin bertemu dengan Xiaozhan. Setelah mereka pulang dari Eropa, mereka tidak sekalipun berbicara soal apa yang terjadi disana. Mereka saling menghindar satu sama lain tanpa memberitahu alasannya.
Wang Yibo merasa ia telah membunuh Zhou Xun karena ia berpikir perasaan yang dimiliki mendiang adalah karena ia tidak bisa tegas dan kurangnya pengertian di masa lalu. Jika dirinya berani untuk berkata tidak dari awal, mungkin Zhou Xun tidak akan berakhir seperti ini dan mencintai Xiaozhan dengan jalan yang lebih baik. Menghargai perasaan Zhou Xun juga dengan cara yang baik.
Sedangkan Xiaozhan, menjalin hubungan dengan Wang Yibo diatas kematian orang lain, membuatnya sangat salah dengan apapun itu. berkali – kali ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa apa yang terjadi pada mereka bertiga bukan salah siapapun, namun hatinya tidak bisa. Bunuh diri karena cinta, itu terlalu menyakitkan menurut Xiaozhan.
Dia begitu mencintai Wang Yibo sampai ia berani bertaruh apapun untuk kebahagiaannya. Xiaozhan juga tidak mungkin meragukan perasaan laki – laki itu karena kenyataannya memang Wang Yibo siap mati 1 bulan lalu untuknya. Tetapi kenapa ia merasa ini semua adalah salah?
Wang Yibo berdiri di depan guci berisikan abu Zhou Xun yang sudah tertutup kaca bening dengan bunga di dalamnya. Sudah kedua kalinya, ia datang kesana untuk berdoa dan menyapa Zhou Xun. Kali ini ia tidak membawakan bunga lagi karena beberapa hari yang lalu ia sudah menaruhnya di dalam lemari kaca tersebut.
" Yibo-ge? "
Wang Yibo menoleh ke belakang. Xiao Fei jalan menghampirinya yang sepertinya perempuan itu juga ingin menyapa Zhou Xun.
" sudah lama tidak bertemu. " sapa Wang Yibo.
" ya, sudah satu bulan lebih. " jawabnya.
Wang Yibo tidak perlu bertanya alasan Xiao Fei kemari untuk apa. Bahkan Wang Lee Hong pun datang ketika 14 hari setelah kematiannya dan juga Haikuan yang menyempatkan diri untuk hadir. Semua kecuali Xiaozhan.
" Zhan-ge masih menolak untuk datang kemari. "
Wang Yibo merapatkan kedua bibirnya dan mengangguk perlahan. Ia tidak marah, rasanya ia tahu mengapa Xiaozhan tidak ingin berkunjung kembali setelah upacara pembakaran Zhou Xun saat itu.
" ...bagaimana kabarnya? "
Xiao Fei menghela nafas pelan, " dia terlihat baik – baik saja. Menyibukkan diri dengan pekerjaannya. "
" ...syukurlah. "
Ia menggelengkan kepala, " dia tidak berbicara dengan siapapun, ge. " Wang Yibo menoleh kearahnya dengan perlahan, Xiao Fei menaruh bunga kecilnya sambil menjawab pertanyaan yang ada di kepala Wang Yibo, " dia makan ketika ingin makan. Tidur ketika ingin tidur. Kerja ketika ingin kerja. Selebihnya ia hanya diam, mungkin bermain dengan kanvas dan cat airnya di basement rumahnya. Bahkan ketika aku datang ke rumahnya, ia tidak mau menemuiku jika tidak aku paksa. "
Kerutan dahi Wang Yibo dalam, ternyata dirinya tidak lebih parah dari Xiaozhan. Selama satu bulan ini yang membantu Wang Yibo perlahan bangkit karena murid – murid yang riang di sekolah tempat ia mengajar dan membuat rasa bersalahnya hilang sementara. Namun ketika sudah di bar, rasa bersalahnya kembali terkuak.
Bedanya, Xiaozhan merasakan hal yang sama namun 24 jam dalam satu bulan penuh. Wang Yibo tidak memikirkan hal tersebut sebelumnya. Harusnya dia ada untuk Xiaozhan, namun entah mengapa ia tidak ada keberanian menemui laki – laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARFUME REGRETS
Romancesetiap foto yang aku upload aku persembahin pada ownernya. Tidak ada yang disesali saat Xiaozhan menginjak Bar pertama kali malam itu. Bahkan Wang Yibo yang tidak pernah tergerak hatinya pada siapapun, bisa terpaku dengan pesona Xiaozhan untuk perta...