Gadis Petani Kecil Menyeberangi Pertanian

Bab 44 Siput

  Setelah mengirim Zhao Qingyun pergi pagi-pagi sekali, Li Menglan melihat ke langit sedikit lebih awal dan tidak ada yang salah di rumah hari ini, dia mengambil baskom kayu dan membawa pakaian kotor yang telah diubah keluarganya ke Sungai Yunhe.

  Air sungai di akhir musim gugur sudah agak dingin, terutama di pagi hari ... Ketika Li Menglan mengangkat celananya ke sungai, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil: "Oh ... dingin sekali!"

  Air di Yunhe menjadi dingin, dan Li Menglan masih terus terang memukulnya dengan batu, orang kuno ini biasanya mencuci pakaian dengan batu biru besar dan memukulnya. Dalam hal ini ... sepasang lebih mudah dicuci, lebih bersih.

  Sudah ada terlalu banyak orang di keluarga Li, tapi sekarang ada tiga lagi dari keluarga Zhang Lao Han, Wang Clan, dan Zhang Wenli, eh ... dan lelaki tua Zhao yang nakal kemarin ... Tentu saja, akan ada lebih banyak pakaian.

  Li Menglan awalnya kurus, dengan lengan dan kaki kecil, ketika dia akhirnya mencuci semua pakaiannya, matahari telah naik ke ketinggian lamanya ... sinar matahari terpantul di permukaan Sungai Yunhe, membuatnya semakin bersinar.

  "Hei ... ini ..." Ketika Li Menglan berbalik dan hendak pergi dengan sepatunya, dia tiba-tiba melihat bintik-bintik hitam kecil di bebatuan di air dangkal di samping Sungai Yunhe yang jernih. Li Menglan mengulurkan tangan dan mengambil satu untuk dilihat.

   “Ini benar-benar siput.” di telapak tangan Li Menglan terdapat siput yang bukanlah jenis makanan ringan yang disukai pria dan wanita di abad ke-21.

  Makanan ini sebenarnya tidak memiliki banyak daging, tetapi tidak tahan dengan rata-rata orang yang pergi makan malam di malam hari, camilan terkenal yang mereka semua suka pesan, bahan utamanya siput pedas.

  Li Menglan melihat lebih dekat, dengan patuh. Siput padat di kerikil di daerah perairan dangkal ini semua, mereka jauh lebih besar daripada yang saya makan sebelumnya, dan sekarang Li Menglan memikirkannya. Siput pedas lezat, dia tidak bisa menahan untuk menelan.

  Li Menglan tidak tahu apakah ada orang di Negara Yunliang yang pernah makan makanan semacam ini. Jika tidak ada yang tahu bahwa siput ini bisa dimakan...mungkin saya bisa mendapat untung kecil dan menebus pembangunan rumah baru, baru-baru ini.

  Kali ini, ketika keluarga Li Menglan membangun sebuah rumah, biayanya lebih dari 20 tael perak dibandingkan dengan anggaran asli Li Menglan, mereka semua berbagi hampir lima puluh tael perak, dan jumlah uang yang Li Menglan taruh di permukaan hanya lebih banyak dari 80 dolar tersisa.

  Hal perak, jika Anda tidak masuk dan hanya keluar, untungnya, jika Anda memiliki gunung emas dan gunung perak, itu tidak cukup untuk Anda belanjakan, apalagi ... Li Menglan juga berencana untuk menikahi menantu perempuan untuk paman kecilnya kembali ke rumah, tinggalkan semuanya, maka tidak ada uang.

  “Ibu, di mana kakak laki-laki tertua dan kakak laki-laki kedua?” Begitu Li Menglan berjalan ke halaman, dia melihat ibunya Zhang Yuniang membuat sepatu, dia bertanya dengan cepat.

  “Gadis, lihat apa yang terjadi denganmu?” Zhang Yuniang memandang Li Menglan dengan penuh kasih sayang, dan berkata dengan marah, “Kakak laki-laki dan kakak laki-lakimu yang kedua sedang bermain-main dengan ayahmu di ladang sayur di halaman belakang, atau ibumu akan membiarkanmu pergi untuk memanggil mereka?"

  "Oke, terima kasih ibu." Li Menglan meletakkan pakaian yang sudah dicuci di bawah tali untuk menjemur pakaian: "Bu, saya sudah mencuci pakaian, tunggu Anda membantu menjemur."

  "Saya tahu, ibu berbalik datang saja ke matahari." Zhang Yuniang tersenyum lembut.

  Ketika dua bersaudara Li Zhiming dan Li Zhihao datang ke halaman mereka, Li Menglan sudah berdiri di tengah halaman dengan beberapa pengki dan baskom kayu.