1

43 16 13
                                    

Masa lalu tak selalu di benci, ada banyak orang yang inging kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahannya

*
*
*
*

Rangga Sena serta istrinya Selena queenza laraspati dan putri kecilnya telah sampai di kediaman mereka, Rangga menggambil putrinya yang masih tertidur pulas lalu menggendongnya dan melangkah memasuki rumahnya.

"Apakah kita bisa coba sekarang tentang dunia paralel itu, aku ingin secepatnya mencobanya" tanya antusias Selena kepada Rangga.

Rangga hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan sang istri.

"Tapi kata pak Rayardi dulu dunia paralel itu sangat banyak bagaimana kalo surat yang kita kirim tidak sampai kepada kita di sepuluh tahun yang lalu" ucap Selena dengan lesu.

"Jangan mengeluh terlalu cepat ma,bahkan kita belum mencobanya sekarang kita tulis apa yang ingin kita kirim kepada kita lalu besok kita cari dimana pintu menuju dunia paralel itu" sambil tersenyum Rangga menyampaikan untuk membuat istrinya kembali semangat.

Mereka mulai menulis apa yang ingin dikirim kembali ke sepuluh tahun yang lalu untuk diri mereka yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas, mereka berharap dengan menulis dan mengirim surat ini kepada diri mereka bisa menyelamatkan Raja.

"Aku sudah selesai menulis suratnya, tolong nanti kamu lipat dan masukkan ke amplop aku ingin memasak untuk makan malam" pamit Selena lalu berlalu menuju dapur

Rangga hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu Rangga melihat isi surat yang ditulis sang istri namun saat membaca salah satu lembar dari sekian dia mengambil lembaran itu dan ia robek setelah itu Rangga melipat tumpukan kertas itu dan memasukkannya kedalam amplop.

Surat yang ingin dikirim oleh Rangga dan Selena pun sudah selesai, tinggal menunggu esok untuk mencari dimana pintu menuju dunia paralel itu berada.

*******
Keesokan harinya

"Jika dunia paralel itu benar ada disinilah letak pintu menuju dunia itu" ujar Rangga sambil melihat pemandangan pantai didepan matanya.

Mereka berdua berada di pantai paling ujung barat yang ada di kota, mereka meyakini bahwa disinilah pintu menuju dunia paralel itu berada.

"Apakah kita akan menghanyutkan surat ini atau bagaimana caranya" tanya Selena yang sedang menggendong putrinya.

"Sepertinya dihanyutkan tidak apa, kita harus mencobanya semoga saja ini benar-benar ada" jawab Rangga yang terlihat juga ragu untuk melakukannya.

Mereka berdua saling bertatap dang mengangguk sebagai bentuk bahwa mereka akan melakukan yang di ucap Rangga tadi, menghanyutkan surat itu dan berharap surat itu berhasil terkirim ke mereka yang berada di sepuluh tahun yang lalu.

Mereka hanya bisa berharap dan berdoa untuk itu, setelah menghanyutkan surat itu mereka meninggalkan pantai tersebut.

"Semoga saja rencana ini berhasil dan rasa bersalah ini bisa tergantikan dengan rasa lega" ujar Rangga yang di balas anggukan dari Selena.

******
Hai dengan UN disini makasih untuk yang udah membaca cerita pertama ku ini, kalo ada salah dalam penulisan mohon maaf dan tolong di ingatkan.

Kalo menurut kalian cerita ini bagus boleh dong ajak temen yang lain untuk baca juga gak maksa kok.

Jangan lupa vote dan komen ya
Sayang kalian banyak banyak ❤️❤️❤️

letter from the futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang