letter from the future

3

Warteg mbak Lilis udah hayuk___Rangga Sena
*
*
*
*

Tiga orang remaja sedang asik berbincang selagi menunggu pesanan bakso mereka datang, sebenarnya hanya satu orang saja yang berbicara dari tadi sedangkan dua lainnya hanya mendengarkan dan sesekali menanggapi dengan kekehan.

" Oh iya kita belum memperkenalkan diri, kenalkan gua Rangga Sena ketua klub sepakbola kalo perempuan ini namanya Selena queenza laraspati dia suka masak" perkenalan singkat dari Rangga kepada Raja.

" Queenza" ulang Raja, yang di jawab dengan anggukan dari Selena.

"Eh nama lo sama si Lele sepasang ye, Raja ame Ratu bisa pas gitu ya" ujar Rangga yang membuat Raja dan Selena menunduk untuk menyembunyikan semburat merah di wajah mereka.

Pesanan bakso mereka pun datang lalu mereka memakan makanannya dengan hening, tiba tiba terdengar suara notifikasi dari ponsel Raja.

"Maaf ada pesan masuk, aku izin untuk membukanya" izin Raja yang di balas anggukan dari Selena dan Rangga.

Tiga remaja itu sudah selesai menghabiskan bakso dan juga es teh yang mereka pesan setelah membayar meraka pun memutuskan untuk pulang, Rangga dan Selena yang sudah siap dengan motor bebek Rangga sedangkan Raja dengan motor Ninja hitamnya.

"Kita duluan Ja" pamit Rangga

Rangga pun melajukan motornya membelah jalanan aspal hitam itu, dengan Selena.

Setelah beberapa menit Rangga dan Selena sudah sampai didepan halaman rumah Selena,saat Selena ingin masuk kedalam rumah Selena menemukan sebuah amplop didepan pintu rumahnya.

"Wih si Lele dapet surat cinta" goda Rangga.

" Mana ada yang suka sama aku Rangga kamu mah ngaco aja"

" Ada nih gua" ucap Rangga sambil menaik turunkan alisnya

" Tapi ya Le kalo gua ungkapin perasaan gak pake surat tapi langsung dateng ke rumah bawa seserahan sama keluarga gua"

" Buat apa bawa gituan"

"Bikin konten mukbang perkedel, ya buat lamar elo lah tapi sayangnya gua gak suka elu" jawab Rangga diakhiri dengan tawa yang menggema.

Setelah menggoda Selena Rangga pun pulang dan saat ingin memasukkan motornya kedalam garasi ia jadi teringat dengan surat yang ia temukan kemarin surat yang dikirim dengan nama yang sama dengan dirinya.

****
Didalam kamar yang bercat abu-abu Rangga sedang duduk didepan meja belajarnya, perlahan dia membuka laci dan mengeluarkan amplop putih yang dia temukan kemarin amplop yang ditujukan untuk dirinya Rangga pun membuka amplop tersebut dan mengeluarkan lembaran kertas yang ada didalamnya dan membacanya.

Untuk Rangga Sena . Diriku di kelas 2 SMA. Bagaimana kabarmu? Aku menulis ini 10 tahun dari sekarang. Kenapa aku menulisnya padamu saat masih SMA karena aku butuh bantuan besar. Di surat ini, aku akan menceritakan kejadian-kejadian yang akan terjadi dan pilihan yang kau buat. Jadi jangan ulangi kesalahan ku.

Begitulah awalan isi dari surat tersebut, Rangga pun melanjutkan membaca isi surat itu.

13 Juni 2018
hari ini adalah hari pertama masuk awal pelajaran di semester 2 aku berangkat dengan Selena menggunakan motor bebek kesayanganku saat di sekolah ada murid baru pindahan dari kota namanya Raja matahari dia duduk di sebelahku di antara diriku dan Selena, karena hari ini awal masuk sekolah kami mengadakan upacara pembukaan dan setelah itu semua siswa dipulangkan pagi aku, Selena dan murid baru itu pergi makan bakso di depan sekolah sebenarnya Raja ingin menolak namun aku tetap berusaha untuk mengajaknya, dan aku ingin kau tidak mengajaknya.