9

17 2 0
                                    

Hari semakin berlanjut hubungan Mozi dan Saga masih sama hambar nya. Tak ada satupun dari mereka berniat untuk saling tukar kabar

Hanya saja sekedar Saga yang mengirim pesan basa-basi pada Mozi yang berakhir di baca saja

Saga Febriano Pranada sebulan berlalu sejak pertama bertemu kembali dengan Mozi dia telah jatuh hati pada sosok wanita itu

Entahla apa yang ada dipikirannya sejak awal melihat wanita itu hati nya berdesir dengan hebat

"Ga" panggil Jansen

"Ya" jawab Saga

"Besok lo ikutan ngak, anak-anak mau main futsal jam 5 sore" kata Jansen

Saga berfikir sejenak lalu menggeleng

"Ngak deh,gue ada urusan sama temen sekelas" bohong Saga pada Jansen

Jansen hanya menganggukan kepala nya, ia berfikir ada yang aneh pada Saga tapi biarlah dia tidak terlalu ambil pusing

Ya Saga telah berniat untuk mengajak Mozi pergi esok sore dikarenakan wekend

Me
Selamat malam cantik

Send Moria Danudaksa

Setelah mengirim pesan itu pada Mozi Saga bangkit dari duduknya menuju teman-temannya

"Gue pulang duluan ya" kata Saga berlalu

Saga segera pulang untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah seharian beraktivitas ditambah malam ini adalah rutinitas berkumpul bersama temannya

Biasanya Saga akan pulang larut malam tapi kali ini tidak, dia akan menjalankan misi nya untuk besok

Drrt drrt

Moria Danudaksa
  Malam kembali Ga

Me
  Moria, besok ada acara ngak

Moria Danudaksa
  Ngak kayaknya

Me
  Jalan yuk, ada yg pngn gue blg

Moria Danudaksa
  Ok

Me
  Besok gue jemput ya jam 2
  See you🖤

Saga mendengus karena pesannya hanya berakhir di baca oleh Mozi

Itulah Mozi, jika diluar sana banyak yang mengharapkan Saga untuk membalas chating nya lain hal dengan Mozi

Mungkin sifat cuek Mozi ini yang membuat Saga sangat menyukainya

----

Mentari pagi memaksa masuk dari bilik gorden kamar Mozi sehingga membuat sang empu menggeliat tanda tidurnya terusik

Mozi memincingkan mata nya dan mencari tempat dimana jam dinding nya berada

09.40

Mozi menganga saat melihat jam itu terus berputar yang mengharuskan ia harus bangkit dari tidurnya

"untung wekend jadi bisa bangun siang"gumamnya entah dengan siapa dan ingin melanjutkan mimpi nya

Lantunan lagu milik taylor swift-love story menggema di kamar Mozi

Mozi berdecak siapa yang ingin mengusiknya pagi ini

Ia menggapai ponsel yang ada di meja tidurnya

Mommy is calling...

"Hallo sayang" seru sang mama dari kejauhan

Arinda Danudaksa

Wanita itu terpaksa harus ikut dengan suaminya karena ada pekerjaan yang mengharuskan ia terbang ke Amerika dan meninggalkan anak semata wayang nya

Bukan dia meninggalkan Mozi tetapi anak itu yang kekeh tidak mau ikut terbang bersamanya dengan berbagai alasan

"Hmm"gumam Mozi

"Bangun sayang, disana pasti udah siang"

"Masih jam sepuluh, Mozi masih ngantuk Ma"seru nya

"Baiklah,maaf mama mengganggu wekend mu sayang"terdapat helaan dari Arinda

"Mama istirahat gih pasti disana udah larut malam kan, salam ya buat papa bilang Mozi miss banget sama kalian,Love youmore ma"ucapnya lalu menekan tombol merah pada layar ponselnya

Itula Mozi dengan sejuta ego nya, padahal ia sangat merindukan kedua orang tua nya

Kenapa mesti jauh dari Indonesia?apa kurangnya negeri ini yang membuat papanya mengharuskan ia terbang ke negeri orang untuk beberapa tahun yang cukup lama

Mozi mengusap kasar muka nya, air mata nya tiba-tiba jatuh tanpa di minta, ia kesepian sangat kesepian

Mozi bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi

Hallo selamat malam
Selamat membaca
Semoga kalian sukaa ya
Salam hangat dari Saya....

MORIA SAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang