Hari semakin berlanjut hubungan Mozi dan Saga masih sama hambar nya. Tak ada satupun dari mereka berniat untuk saling tukar kabar
Hanya saja sekedar Saga yang mengirim pesan basa-basi pada Mozi yang berakhir di baca saja
Saga Febriano Pranada sebulan berlalu sejak pertama bertemu kembali dengan Mozi dia telah jatuh hati pada sosok wanita itu
Entahla apa yang ada dipikirannya sejak awal melihat wanita itu hati nya berdesir dengan hebat
"Ga" panggil Jansen
"Ya" jawab Saga
"Besok lo ikutan ngak, anak-anak mau main futsal jam 5 sore" kata Jansen
Saga berfikir sejenak lalu menggeleng
"Ngak deh,gue ada urusan sama temen sekelas" bohong Saga pada Jansen
Jansen hanya menganggukan kepala nya, ia berfikir ada yang aneh pada Saga tapi biarlah dia tidak terlalu ambil pusing
Ya Saga telah berniat untuk mengajak Mozi pergi esok sore dikarenakan wekend
Me
Selamat malam cantikSend Moria Danudaksa
Setelah mengirim pesan itu pada Mozi Saga bangkit dari duduknya menuju teman-temannya
"Gue pulang duluan ya" kata Saga berlalu
Saga segera pulang untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah seharian beraktivitas ditambah malam ini adalah rutinitas berkumpul bersama temannya
Biasanya Saga akan pulang larut malam tapi kali ini tidak, dia akan menjalankan misi nya untuk besok
Drrt drrt
Moria Danudaksa
Malam kembali GaMe
Moria, besok ada acara ngakMoria Danudaksa
Ngak kayaknyaMe
Jalan yuk, ada yg pngn gue blgMoria Danudaksa
OkMe
Besok gue jemput ya jam 2
See you🖤Saga mendengus karena pesannya hanya berakhir di baca oleh Mozi
Itulah Mozi, jika diluar sana banyak yang mengharapkan Saga untuk membalas chating nya lain hal dengan Mozi
Mungkin sifat cuek Mozi ini yang membuat Saga sangat menyukainya
----
Mentari pagi memaksa masuk dari bilik gorden kamar Mozi sehingga membuat sang empu menggeliat tanda tidurnya terusik
Mozi memincingkan mata nya dan mencari tempat dimana jam dinding nya berada
09.40
Mozi menganga saat melihat jam itu terus berputar yang mengharuskan ia harus bangkit dari tidurnya
"untung wekend jadi bisa bangun siang"gumamnya entah dengan siapa dan ingin melanjutkan mimpi nya
Lantunan lagu milik taylor swift-love story menggema di kamar Mozi
Mozi berdecak siapa yang ingin mengusiknya pagi ini
Ia menggapai ponsel yang ada di meja tidurnya
Mommy is calling...
"Hallo sayang" seru sang mama dari kejauhan
Arinda Danudaksa
Wanita itu terpaksa harus ikut dengan suaminya karena ada pekerjaan yang mengharuskan ia terbang ke Amerika dan meninggalkan anak semata wayang nya
Bukan dia meninggalkan Mozi tetapi anak itu yang kekeh tidak mau ikut terbang bersamanya dengan berbagai alasan
"Hmm"gumam Mozi
"Bangun sayang, disana pasti udah siang"
"Masih jam sepuluh, Mozi masih ngantuk Ma"seru nya
"Baiklah,maaf mama mengganggu wekend mu sayang"terdapat helaan dari Arinda
"Mama istirahat gih pasti disana udah larut malam kan, salam ya buat papa bilang Mozi miss banget sama kalian,Love youmore ma"ucapnya lalu menekan tombol merah pada layar ponselnya
Itula Mozi dengan sejuta ego nya, padahal ia sangat merindukan kedua orang tua nya
Kenapa mesti jauh dari Indonesia?apa kurangnya negeri ini yang membuat papanya mengharuskan ia terbang ke negeri orang untuk beberapa tahun yang cukup lama
Mozi mengusap kasar muka nya, air mata nya tiba-tiba jatuh tanpa di minta, ia kesepian sangat kesepian
Mozi bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi
Hallo selamat malam
Selamat membaca
Semoga kalian sukaa ya
Salam hangat dari Saya....
KAMU SEDANG MEMBACA
MORIA SAGA
Novela Juvenil"Aku tidak pernah mengharapkan kamu datang, tapi kamu membawa harapan untuk datang tanpa di minta" Moria Kezia Danudaksa "Izinkan aku untuk menjadi yang terbaik untukmu, jika aku salah perbaiki jangan pergi" Saga Febriano Pranada