Dua Puluh Tiga

208 10 0
                                    

Jangan Lupa Vote Comment Share :)

Hai balik lagi dengan aku di cerita ini.
Selamat menikmati ceritanya;).

💫HAPPY READING💫
.
.
.
.
.

Setelah masalah mereka berdua selesai,Bara baru mengantarkan Salbil pulang saat malam hari tepat pukul 19.00.Sebelumnya Salbil telah meminta ijin terlebih dahulu kepada sang bunda,bahwasanya ia akan pulang terlambat hari ini.

Selama berada dipantai tadi,mereka benar benar menikmati momen dan waktu berdua dengan berbagi cerita,tertawa,dan bermain dipantai bersama.Karna mereka berpacaran tanpa adanya tahap pengenalan makanya tadi,mereka berdua saling bercerita agar mereka bisa lebih mengenal dan memahami satu sama lain.

Dan sebelum pulang pun mereka sudah makan malam berdua juga,karna memang sudah waktunya untuk makan malam.Selepasnya Bara baru mengantarkan Salbil pulang ke rumah nya.

"Makasih banyak kak udah ngajakin aku kepantai tadi"ujar Salbil berterima kasih pada Bara,mungkin momen tadi adalah momen yang tidak akan pernah terlupakan bagi Salbil dan mungkin juga Bara.

"Hm,masuk gih dah malam"jawab dan suruh Bara pada Salbil.

"Iya,tapi kak Bara pergi dulu baru aku masuk"balas Salbil.

"Lo masuk dulu baru gue pergi"tolak Bara,dia hanya ingin melihat sang pacar sampai kedalam rumah dengan aman.Walau sebenarnya tidak ada hubungannya sih,tapi namanya juga Bara pantang kalah.

"Kakak duluan aja dulu yang pergi baru aku pergi"kekeuh Salbil yang juga keras kepala,entah kenapa sifat itu selalu muncul ketika sedang bersama Bara saja.

"Gue gak terima p.e.n.o.l.a.k.a.n"kata Bara penuh penekanan diakhir kalimat nya.

"Aku juga gak nerima penolakan"keras kepala Salbil membuat Bara harus bisa menahan emosinya.Baru juga baikan masa mau ribut lagi gara gara hal sepele macam ini kan gak lucu.

"Dengar ya lo masuk gue pergi,oke"putus Bara

"Kakak duluan baru aku"ujar Salbil tetap pada pendiriannya.

"Oke gini aja,aku masuk,kakak juga langsung pergi gimana?"tawar Salbil pada Bara.

"Gue kan udah bilang gitu tadi,pinter"gemas Bara pada ucapan Salbil barusan.

"Yuadah,aku hitung ya 1,2,3 bye aku masuk.Kakak juga pergi"ucap Salbil membalikan badannya kearah pintu rumahnya dan mulai melangkah masuk kedalam.

"Jangan begadang,Sal dan good night"Balas Bara yang kemudian menghidupkan motornya.

"Dan ada yang perlu lo jelasin nanti"sambung Bara sebelum benar benar pergi dari sana.

Salbil yang mendengar itu hanya mengerutkan dahinya bingung maksud perkataan terakhir Bara tadi sebelum pergi.

Bodo amatlah,pikirnya.

"Assalamualaikum Yah,Bun,bang"salam Salbil memasuki rumahnya.

"Waalaikumsalam"jawab ayah dan bundanya,tidak dengan abang nya yang tidak nampak batang hidungnya sama sekali.

"Kok jam segini baru pulang,kamu darimana saja Sal?"tanya Ayah Salbil,aneh melihat putrinya baru pulang jam segini.

"Tadi pergi dulu yah,pulang sekolah"jawab Salbil agak gugup ditanya seperti itu oleh ayahnya.

THE BAD BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang