Hana masih terlelap dari tidurnya, nafasnya teratur, wajah lelah sehabis bercinta. Gadis itu memeluk tubuh Taehyung yang masih setia berada di sampingnya.
"Ngh..." lenguh Hana saat Taehyung melepaskan penisnya dari miliknya.
"Hei, bangun." Taehyung menepuk pipi Hana pelan.
Gadis yang ada di pelukannya bergerak makin mengeratkan tangannya yang melingkar di pinggang Taehyung dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Taehyung.
"Lima menit lagi," ucap Hana.
"Nyaman?" Hana mengangguk. Taehyung membalas pelukan Hana dengan erat, tubuh gadis itu sangat hangat dan nyaman untuk di peluk.
Hampir lima menit berlalu, Hana enggan melepaskan tubuh Taehyung. Ia benar-benar nyaman berada di dalam pelukan pria yang baru ia kenal beberapa jam yang lalu
"Kau ... Sudah punya pacar?" tanya Taehyung sambil memainkan rambut panjang Hana dan mengusap pelan punggung telanjangnya Hana.
"Perasaan kau sudah bertanya tadi padaku." - Hana
"Iyakah? Ah, aku lupa." - Taehyung
"Berapa umur kau?" - Hana
"Hmm ... 1780 tahun?" - Taehyung
"Ah, pantas saja kau sudah lupa. Ternyata kau sudah setua itu," ujar Hana sembari terkekeh geli melihat wajah kesal Taehyung yang dibilang 'Tua' oleh gadisnya sendiri.
"Berhentilah menggodaku," ucap Taehyung kesal melihat Hana yang masih tertawa geli sambil menatap dirinya.
Hana terdiam, ia mengingat sesuatu tentang ucapan Lisa mengenai hubungan terlarang dan nyawanya yang akan terancam nanti. Akankah ia harus menanyakan itu pada Taehyung? Ah, seperti jangan sekarang.
"Kau ingin bertanya sesuatu?" tanya Taehyung seolah tahu apa yang ada dipikiran Hana saat ini.
Hana terdiam memikirkan hal yang akan dipertanyakan, ia tidak ingin salah kata-kata dan agak sedikit menyinggung Taehyung.
"Apa nanti aku akan baik-baik saja?" - Hana.
"Tentu saja, kau berada dibawah pengawasanku. Aku akan melindungimu." - Taehyung
"Jika aku hamil?" - Hana
"Aku akan bertanggung jawab, menikahimu dan menjadikanmu istriku." - Taehyung.
"Kau lupa bahwa aku manusia dan kau incubus? Bagaimana bisa kita menikah, Taehyung?" - Hana
"Bisa, aku akan memikirkan hal itu." - Taehyung.
"Terserah kau." - Hana.
Hana beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas ke kamar mandi, ia jalan tertatih karena rasa sakit di selangkangannya melebihi apapun. Jika ia ingat-ingat seberapa besarnya penis Taehyung itu masih membuatnya meringis karena betapa menyakitkan baginya saat benda itu masuk ke dalam tubuhnya secara perlahan dan masuk seutuhnya.
Setelah melakukan ritual mandinya, Hana keluar dari kamarnya menuju dapur, perutnya bunyi dari tadi menahan lapar.
"Taehyung! Keluarlah, aku membuatkan kau makanan!" teriak Hana dari dapur memanggil Taehyung. Namun pria itu tidak kunjung datang.
Hana pergi ke kamarnya untuk memanggil Taehyung, tak ada siapa-siapa di dalam kamarnya.
"Kim Taehyung, kau dimana?!" Hana mencari pria itu ke dalam kamar mandi, kolong kasur, hingga di dalam lemari bajunya yang lumayan besar untuk tempat bersembunyi. "Hey, apakah kau benar-benar meninggalkanku begitu saja setelah bercinta tadi?" sambungnya mendadak ada rasa sesak di dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INCUBUS ✓KTH [SLOW UPDATE]
Fantasy[BOOK 1 : INCUBUS] Setiap malam merasakan hal aneh yang menyentuh tubuh gue. Awalnya, gue pikir itu hanya serangga kecil ternyata itu adalah iblis yang suka menyentuh gue tiap malam tanpa henti. Bahkan ia berani memasuki tubuh gue tanpa permisi. NO...