Seyya adalah gadis yang berusia enam belas tahun yang bersekolah disalah satu sekolah menengah atas. Gadis cantik, dermawan, dan cakap dalam beribadah ini memiliki keluarga kecil yang juga hidup dalam kesederhanaan. Seyya adalah putri sulung dari pasangan yang bernama Nadia Ramadhani dan Argam Fatullah. Itu mengapa Seyya memiliki nama belakang 'Nadifatullah'. Seyya Nadifatullah.
Selalu diajarkan adab oleh kedua orang tua, kini Seyya beranjak menjadi gadis yang pandai bersyukur dengan apapun dan bagaimana pun keadaan yang dimilikinya dan keluarganya. Hampir setiap hari Seyya harus dapat membagi waktunya agar tetap bersekolah dan mendapat ilmu yang layak serta dapat terus membantu kedua orang tuanya yang kian hari sulit mendapat penghasilan yang cukup.
Zaman modern layaknya sekarang, Millenials sangat tak asing dengan kehidupan glamor, mewah juga serba kekinian. Dan hal itu terjadi pada lingkungan hidup Seyya disekolah, namun bila dilirik— tak pernah seorangpun melihat Seyya menjadi gadis millenials yang Fear of Missing Out (FoMO). Dan tak jarang Seyya nampak lelah dengan kehidupannya. Bukan karena keluarga yang ia miliki tapi karena tak banyak teman yang menjahui Seyya karena finansial keluarganya yang terlihat kurang cukup bahkan sangat enggan untuk didekati.
Hal ini membuat Seyya tampak berkecil hati dibeberapa waktu. Namun tak membuatnya menjadi manusia yang kurang bersyukur. "Dengan kedua orangtua yang masih disamping menemani langkah saya, dunia ini layak batu yang terus ditetesi air yang akan melunak sekeras apapun itu."
Seyya bangga akan hidupnya terutama karena keluarganya yang selalu unggul dalam merawat dan membesarkan Seyya dibawah agama yang dianut mereka. Menjadi orang tua yang agamis nampak tak sulit dilakukan Nadia juga Argam atas izin Allah. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya yang benar-benar tergambarkan dalam kepribadian Seyya yang menurun dari ibu bapaknya itu.
Dibeberapa moment tampak Seyya yang tengah diantar sekolah oleh sang ayah, Argam hanya seorang lelaki yang menganut profesi sebagai tukang becak selama kurang lebih sepuluh tahun. Enam tahun dia pakai untuk mencari sebuah pekerjaan dan berhasil diterima disalah satu perusahaan ternama. Sikap rendah hati yang dimiliki Argam membuat banyak orang mempunyai penyakit hati sampai-sampai Argam harus menerima kenyataan bahwa ia dipecat dengan tuduhan korupsi. Namun Argam tetap tabah karena Allah akan selalu meolong orang yang terdzolimi. Hal itu membuat beberapa teman sekolah Seyya mencaci Seyya dan Argam karena keadaan yang katanya tak sedap dipandang.
"Gue gak nyaman banget deh tiap pagi harus liat tukang becak"
"Parahnya yang duduk di kursi penumpang masuk ke sekolah ini dong!" ujar teman sekelas Seyya, Ilya dan Anas yang setiap pagi berdiam di pintu gerbang menunggu satu temannya yaitu Sila.
Layaknya manusia biasa, Seyya selalu merasa sedih kerap kali sang ayah dihina oleh teman-temannya. Namun Allah nampak selalu membantu Seyya dan keluarga sehingga senyumanlah yang membalas.
لاتحزن انﷲ معن
Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita
YOU ARE READING
KALOPSIA
SpiritualDunia memang tak pernah cukup untuk manusia walaupun seluruh isinya sudah dalam genggaman. Hidup sederhana membuat gadis itu hampir membunuh masa depannya hanya karena imajinasi dan bayang-bayang kenikmatan dunia. Tersadar hanya sebuah hayalan. Se...