Selasa, 29 June, 2021
Pagi hari waktu sekolah, Seperti umumnya seluruh murid di sekolah memasuki ruang kelas pada pukul 8:15 untuk pembelajaran pertama di pagi hari. Sudah menjadi kebiasaan Seyya yang tak pernah dia tinggalkan, sebelum guru mata pelajaran memasuki ruang kelasnya Seyya selalu terlihat sedang membaca ayat suci qur'an yang dia pegang di meja tempat dia duduk di kelas.
Tak lama bel sekolah berbunyi pada pukul 8:00 untuk memberi tahu seluruh murid bahwa pembelajaran akan segera dimulai. Bu Diana, wali kelas Seyya yang terjadwalkan mengajar kelasnya sendiri pada jam pertama. "Assalamualaikum" ucap Diana memasuki ruangan yang tenang disana.
"Wa'alaikumussalam" terdengar hanya seorang gadis yang menjawab disana, Seyya.
Tak ada yang memperdulikan salam dari Diana kecuali Seyya, terlihat semua mata memandang kearah Seyya karena hal itu. Tetapi Diana sendiri berterimakasih atas jawaban salam yang diberi Seyya.
"Terimakasih Seyya atas jawabannya" tenang Diana.
Sebelum memulai pembelajaran Diana sedikit memotong waktu belajarnya untuk menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan para muridnya.
"Sebelumnya saya ingin berterimakasih karena kalian dapat tenang dalam setiap pelajaran yang ada. Saya akan meminta sedikit waktu belajar kita untuk saya jelaskan hal penting ini sekarang."
"Jadi pada masa pembelajaran ini, kalian sebagai murid kelas 11 pasti mengetahui semakin sulit untuk mendapatkan apa yang kalian inginkan dari diri kalian sendiri,"
"— disini saya hanya akan berbicara mengenai satu persoalan yang InsyaAllah sudah menjadi keputusan bersama." lebar Diana melanjutkan
"Oke, saya perwakilan pihak sekolah akan memberi sebuah kejutan kepada kalian. Mungkin sebuah kalimat yang sering terdengar dikuping kalian. Tapi surprise yang kami berikan kali ini semoga dapat membantu kalian mencari jati diri kalian masing-masing dalam beberapa hari kedepan. InsyaAllah."
Diana memberitahukan keterangan lebih lanjut akan disampaikan oleh kepala sekolah, Bu Darma. "Untuk itu diharapkan setelah waktu istirahat selesai kalian semua berkumpul di lapangan sekolah." tutupnya langsung melanjutkan sesi pembelajaran.
Lanjut pada waktu terakhir istirahat. Seyya dan seluruh murid seangkatan bergegas berkumpul di lapangan sekolah untuk mencari informasi lanjutan tentang surprise. Kali ini cuaca terlihat mendukung aktivitas murid kelas 11 disana. Bu Darma dan sederet guru lainnya berkumpul juga dalam moment itu. Suara gemuruh Bu Darma yang mengucap salam membuat murid kelas 10 dan 12 disana bertanya-tanya."Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh" tegas kepala sekolah itu.
"Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh" Serentak murid kelas 11
Terlihat disana Bu Darma memberi sedikit pembuka agar penyampaian terlihat efektif dan memperjelas para murid agar dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan. "Baik. Disini saya hanya akan memberi kejelasan terhadap informasi yang sudah kalian terima pada jam pertama pembelajaran tadi."
"Surprise. Mendegarnya tak asing, ya?" senda gurau Darma
"Jadi ini adalah kegiatan yang akan kalian lakukan beberapa hari kedepan yang dikhususkan untuk kelas 11" perjelasnya
"Oke— gak perlu panjang lebar langsung akan saya beritahukan apa yang harus kalian lakukan"
Darma menjelaskan bahwa tahun kemarin ada murid yang berhasil membuat sebuah aplikasi yang dimana semua penggunanya dapat menceritakan isi hatinya, kisah hidupnya, motivasi hidup ataupun cerita fiksi yang mereka punya. Mereka adalah para murid yang berhasil lulus dari sekolah dengan membawa dampak baik pada sekolah itu sampai saat ini.
YOU ARE READING
KALOPSIA
SpiritualDunia memang tak pernah cukup untuk manusia walaupun seluruh isinya sudah dalam genggaman. Hidup sederhana membuat gadis itu hampir membunuh masa depannya hanya karena imajinasi dan bayang-bayang kenikmatan dunia. Tersadar hanya sebuah hayalan. Se...