PEMENANG JURNAL

11 1 0
                                    

Esoknya, sama seperti hari-hari sebelumnya Seyya selalu bangun sebelum subuh. Tepat pada pukul 4:00 Seyya bangun dari tidurnya. Yang berbeda pada hari ini adalah karena kegiatan yang akan Seyya lakukan, memulai mengerjakan tugas sekolah yaitu membuat jurnal. Sesuai dengan apa yang dia inginkan bahwa Seyya ingin memulai itu semua dengan melakukan hal-hal yang ia suka yang pastinya tak meninggalkan sedikitpun kewajiban dia sebagai seorang muslim yang beriman

Fajr menunjukkan waktu pukul 4:45 yang dimana empat puluh lima menit itu Seyya gunakan untuk membaca Al-Quran. Suara lembutnya terdengar hingga kamar kedua oranng tua Seyya dan terlihat disana Nadia dan Argam sedang mengintip dari arah luar kamar Seyya yang pintunya sedikit terbuka. "Alhamdulillah ya, mas. Saya seneng banget deh karna Seyya" laun Nadia pada Argam yang dibalas dengan senyuman lebar

Bagaimana tidak, menjadi seorang orang tua memanglah sulit. Dapat mudah bila diringankan tuhan dengan keikhlasan juga seorang anak yang berbakti. Itu mengapa Nadia dan Argam sangat beruntung karena berhasil mendidik sang anak sampai saat ini menjadi gadis sholehah yang baik hati.

Tak lama adzan berkumandang diseluruh penjuru diberbagai masjid dan mushola terdekat. Mendengarnya Seyya langsung menyelesaikan bacaannya itu dan keluar kamar karena ia melihat sang ayah dan bunda tengah melihatnya dari jauh. "Ayah, bunda?" "Kalian lagi ngapain?"kemudian senyum diikuti oleh Seyya yang tertiba mencium tangan kedua orang tua

"Nggak kenapa-kenapa, kok" senyum Argam terlihat disana

"Iya, gak apa-apa. Kita cuma pengen liat kamu aja, nak" lanjut Nadia

"Yaudah, kalo gitu Seyya sholat subuh dulu ya, bun, yah"

"Kenapa gak berjamaah aja?" usul Argam yang sudah lama tak melakukan hal tersebut bersama keluarganya itu.

Seyya nampak kegirangan ketika diberikan pertanyaan sederhana seperti itu. Kemudian mereka mulai kembali dalam aktivitas mereka, Seyya menunggu sedang Nadia dan Argam sama-sama mengambil wudhu terlebih dahulu.

Setelah menjalani sholat dua rakaat tersebut keluarga kecil itu nampak asyik berdoa pada maha kuasa. Banyak sekali doa-doa yang tercantum dalam fajr mereka salah satunya Argam yang mendoakan agar aktivitas yang akan dijalani Seyya selalu dipermudah dalam hal sekecil apapun. Dan InsyaAllah, Allah selalu senang bila hambaNya memiliki sebuah ketergantungan padaNya walaupun untuk hal yang kecil.

Setelah melakukan ibadah berjamaah Seyya kembali ke kamar untuk mengerjakan tugas yang harus ia lakukan. Tanpa membuka mukena yang dipakai, Seyya dengan hati tenangnya mengambil laptop dan membukanya dengan mengucap basmallah terlebih dahulu. "Bismillahirrahmanirrahim" lantangnya

"Duh, masalahnya ada disini" bingungnya setelah membuka word untuk menulis

"Tenang Seyya, Allah pasti bantu, kok" husnudzon nya

Tapi Seyya masih belum menemukan sedikipun hal yang akan ia tulis dan itu membuat Seyya menjadi kurang tenang. Akhirnya Seyya mengabaikan laptopnya yang menyala dan kembali duduk dilantai yang tersedia sajadah disana, ia kembali membuka Al-Qur'an dan Seyya kembali membacanya hingga ia rasa sudah tenang.

Hari pertama dan kedua belum mampu ia lewatkan dengan kabar baik. Menolak bertemu dua temannya karena Seyya sama sekali belum memiliki perbekalan untuk tiga hari kedepan. Dia benar-benar tak tahu harus melakukan cara apalagi. Tapi tak pernah sedikitpun Seyya mengeluhkan hal seperti itu, yang ada dia terus-terusan membantu kedua orangtuanya itu sembari menunggu sedikit saja imajinasi datang padanya hingga ia mengetahui apa yang harus ia tulis.

Ayat per ayat mampu ia lewatkan dengan baik ketika sedang membaca Al-Qur'an hingga pada waktu dimana ia terkejut tanpa hal yang dapat mengejutkan dia. Senyuman tumbuh dibibirnya lalu kemudian ia bergegas untuk menyelesaikan apa yang tengah dibacanya lalu kembali duduk dikursi belajar dan sepertinya Seyya sedang menulis judul yang akan dipakai untuk jurnalnya. Terlihat disana tertera teks bertulis 'Healing with Allah' sangat jelas dibarisan paling awal diparagraph pertama.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 16, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KALOPSIAWhere stories live. Discover now