BERAWAL DARI SALAH KIRIM PESAN KEBOSKU

171K 300 2
                                    

Kejadian ini bermula saat saya bekerja disebuah perusahaan terkemuka pada 2015 silam.

Saat itu saya bekerja sebagai sekretaris junior tetapi setahun kemudian aku diangkat menjadi sekretaris utama.

Karena sekretaris yang sebelumnya terdiagnosa kanker dan harus meninggalkan perusahaan.

Bos saya berumur 45 tahun,  keturunan Jawa-Sunda,  sudah memiliki istri dan dikaruniai empat orang anak.

Ia memiliki citra baik sebagai seorang bos,  sangat sopan dan ber karismatik.

Sedangkan saya memiliki paras menawan, tubuh proporsional, dan sedang menjalani hubungan jarak jauh dengan kekasih.

Awalnya semua berjalan dengan baik dan sempurna.

Saya selalu menyiapkan apa yang bos butuhkan termasuk mengikuti kemana pun perjalanan dinasnya.

Perlu diketahui, saya dan kekasih sering kali melakukan hal dewasa secara virtual bahkan bertukar foto.

Hubungan saya dengan bos bermula dari ketidak sengajaan saya mengirimkan foto vulgar itu ke whatsapp nya.

Saat itu belum ada fitur 'hapus pesan ke semua',  sambil harap-harap cemas akhirnya saya bukan kembali aplikasi tersebut dan melihat kalau pesannya sudah berdentang biru.

Saya mengutuk diri,  mencaci kebodohan saya yang tidak bisa melihat kembali nama profil yang akan saya kirimkan foto tersebut.

Jantung saya berdegup hingga rasanya mau lari meninggalkan saya, saya merasa lemas seolah semua darah turun ke kaki. Tidak ada yang tersisa.

Saya menghela napas panjang dan mengumpulkan keberanian untuk mengirimkan pesan "maaf salah kirim" Balas ku seadanya.

Tak lama pesan itu pun centang biru yang berarti dia belum menutup profil whatsapp saya.

Dia tidak membalas pesan saya. Saya semakin panik dan tidak tahu harus menaruh muka dimana saat bertemu dengan nya besok.

Esoknya, saya memutuskan untuk berangkat lebih pagi.

Semalaman saya tidak bisa tidur, cemas harus berkata apa saat bertemu dengannya. Terlebih belum lama saya diangkat menjadi sekretaris utama.

"Bagaimana kalau saya di keluarkan karena perilaku saya yang kurang baik?  Mau ditaruh dimana muka saya?" Pikiranku berkecamuk.

Sepertinya wajah ku hari ini tidak karuan,  kantung mata ku pastilah hutan  kerena tidak tidur semalaman suntuk.

Selama perjalanan jantung ku berdegup sangat kencang, mungkin jika ada orang yang berdiri disebelah saya, mereka akan dengar betapa kencang suara detak jantung ku.

Sesampainya di parkiran kantor, keringat dingin mulai membasahi kening, perut aku tiba-tiba mulas menahan gugup.

Aku memasuki lobi kantor dan bergegas keruangan bos,  tetapi sebelum itu aku putuskan untuk pergi ke kamar mandi terlebih dulu.

Melihat bagaimana kondisi wajah ku dan terutama mengumpulkan segala niat juga keberanian untuk meminta maaf atas kebodohan yang telah ku buat.

Aku melihat diriku dicermin kamar mandi, "buruk" Gerutuku. Aku membuka keran dan membasuh wajahku dengan air dingin, luntur semua make up ku, terlihatlah wajahku yang sesungguhnya. Kantung mata hitam, bibir pucat, kulit kering. Aku menghela napas dan membuka tas untuk mengeluarkan pouch make up.

Hitung-hitung mencari kesibukan agar tidak terlalu gugup, ditengah memakai foundation aku melihat jam masih ada waktu untuk mengumpulkan keberanian sebelum akhirnya dia datang.

Kumpulan Cerita DewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang