d u a

7.4K 1.1K 188
                                    

Setelah sedikit berdebat di depan pintu rumah, akhirnya Loly mengalah dan pulang ke rumahnya yang hanya berjarak lima langkah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sedikit berdebat di depan pintu rumah, akhirnya Loly mengalah dan pulang ke rumahnya yang hanya berjarak lima langkah. Loly malas berdebat dengan makhluk spesies Kenzo, si bucin akut bercap sadboy.

Tangan cantiknya menarik pintu dengan kasar, hingga membuat seorang wanita berjilbab yang tengah membaca buku menoleh. Wanita tersebut menghela napasnya kemudian menggeleng, tersenyum kecil melihat raut masak putrinya.

"Udah di kasih kuenya, sayang?"

Loly mengangguk malas. "Lain kali, gak usah kasih kue ke rumah sebelah itu, Mi. Bukannya makasih malah ngajak ribut," ucapnya seraya menyenderkan kepalanya ke pundak sang Umi. Tempat ternyaman menurutnya.

Syifa, Wanita berwajah teduh itu terkekeh pelan. Sembari mengusap rambut anak perempuannya, ia kembali bertanya. "Mereka suka, kan, sama kuenya?"

"Ya, mana aku tau Umi."

"Mereka lagi ngapain? Sudah tidur, ya?"

"Nonton bola," jawab Loly.

"Yaudah." Syifa mencium kedua pipi Loly lalu tersenyum. "Makasih udah nganterin kue buatan Umi ke mereka."

"Hm." Loly berdehem pelan. "Aku masuk kamar dulu, mau tidur," pamitnya. Sebelum berdiri, ia mencium kedua pipi uminya lembut.

"Good night, Umi!"

"Good night, permen," balas Syifa terkekeh.

"Umi!"

"Iya iya, good night Lolypop," ulang Wanita itu tertawa kecil. "Mimpi indah, sayang!"

Loly memasuki kamarnya di lantai dua, membuka pintu dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur. Gadis bermata bulat itu menatap langit-langit kamarnya seraya menghela napas, memikirkan kerja samanya dengan Kenzo. Si anak pecicilan itu.

Ya, Loly masih mengingat memori saat dirinya kecil dulu. Momen pertama saat ia bertemu Kenzo, si bocah cadel bucin.

Namun, ia tidak pernah menyangka akan kembali bertemu dengannya ketika remaja. Loly bahkan tidak pernah berpikir akan bertetangga dengan cowok itu.

Loly melirik gelang hijau di pergelangan tangannya. Gelang yang pernah di berikan seseorang di masa kecilnya. Seorang anak kecil, yang tak lain adalah Kenzo.

Namun, bukannya menyimpan rasa kepada Kenzo yang notabenenya pernah bertemu. Ia justru menyukai saudara kembar Kenzo. Kenzie Nathanael Bagaskara. Cowok cool berwarna datar dan dingin.

KENZO NATHANIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang