*Okeh mulai dari sini ga di panggil caca, panggil aja Rylie. Cause nama caca di buat, untuk orang terdekat saja. Dan untuk bag 1 kemarin juga udah author revisi guys. Happy reading.
###
" ... , pendamping hidup seorang Arthur Rajendra Xavier"
Deg...
Anastasya yang tadi sempat teralihkan oleh percakapannya, seketika tersadar bahwa sekarang dirinya harus menghadapi kenyataan.
Geon menceritakan tentang masa lalunya bersama Erlangga (papah Rylie). Dia menceritakan bahwa, dulu ketika dirinya mampir ke kediaman keluarga Erlangga. Erlangga sempat meminta untuk menjaga kedua anaknya kepada Geon, entah itu firasat atau memang hal yang sudah di duga.
Dan geon juga teringat dulu ketika masih sma dirinya dan Erlangga sempat iseng berbicara tentang masa depan. Erlangga bilang jika anaknya lelaki dan anak geon perempuan mereka akan menjodohkan, namun ternyata setelah beberapa tahun anak pertama keduanya sama lelaki.
Sampai akhirnya lahirlah seorang gadis cantik yang di beri nama Anastasya Ryle Gaten.
###
Anastasya Pov'
"... , Jadi seperti itu kiranya asal mula perjodohan ini, jadi gimana pendapat kedua tokoh utama hari ini" itu adalah akhir dari resolusi yang di ucapkan om geon.
Sebelumnya perkenalkan, hai nama gue Anastasya Rylie Elzura. Biasa di panggil Rylie.
Hari ini mansion Elzura kedatangan 'tamu' penting, yang sedang membahas perjodohan sekaligus pertunangan buat gue dan putra keluarga Xavier.
Yang tadi bicara itu om geon, sahabat papah gue. Katanya sih.
Jujur aja gue setuju ga setuju, sama permintaan kakek gue kali ini. Karna yang akan di pertaruhkan itu masa depan gue, plis lah ya.
Karna tadi om geon nanya gitu, gue reflek mau jawab ga setuju. Tapi ga sengaja mata gue natap mata kakek, rasanya kakek seperti sedang mengancam lewat tatapan matanya.
"Emm, aku sih ikut apa kata Anak om aja" jawab gue takut takut.
'semoga dia bilang ga, plis bilang ga'
Gue terus berdoa dalam hati semoga si Arthur Arthur itu nolak perjodohan ini, tapi btw sebelum itu.
Gue kan belom liat wajah si cowo yang di jodohin sama gue. Kali kali dia itu udah tua, kan bahaya yak.
Gue menoleh ke kanan kiri secara pelan, buat liat keadaan juga buat liat muka tuh cowo.
Semua diam hening, menunggu jawaban dari si Arthur Arthur tadi. Setelah gua amati wajah tuh cowok, kayaknya sih dia seumuran gue. Kalo di bilang ganteng sih ya ganteng banget, di tambah dia pakai jeans sama jaket kulit.
"Jangan jangan dia anak bangor yang suka tawuran, kayak di cerita yang gue baca di wattpad lagi." guman gue pelan. Gue liat sekali lagi tuh cowo secara diem diem, kayaknya tuh cowo juga rada gimana gitu. Ga nyaman, maybe.
"Haduhh jangan sampe deh gue ketemu yang jenisan gitu, eh tapi malah bagus sih. Semoga dia ga setuju, ya Tuhan bantu hambamu ini" lagi lagi gue bergumam kayak orang gila.
"Arthur mau ko mah"
Jawaban yang menyesakkan nafas itu membuat gue jadi kosong fikiran, rasanya seperti di bekap sama berlapis lapis kain. Ga bisa napas oii.
Gue tatap wajah si cowo brengsek itu, tapi ko ntu muka malah senyum. Iya gue tau, harusnya sih ganteng. But, ini ko lebih ke cute ya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fractious [Ongoing]
Novela Juvenil#*Baca Ini ! *# -Dilarang meniru atau memplagiat cerita ini, karna ini murni hasil dari imajinasi milik author. -Cerita ini dibuat dengan sedikit campur kehidupan pribadi author, jadi demi kenyamanan kalo kalian ☟︎︎︎ ☟︎︎︎ ☟︎︎︎... -Ga suka? Jelek? Ad...