Bagian 10 : Malam Mingguan

90 25 5
                                    

What's In The Heart

Happy Reading

Pukul 21:00GMT

(Namakamu) saat ini tengah berada di sebuah cafe, yang terdapat di dalam pusat pembelanjaan terbesar di kota California, ia baru saja mengelilingi pusat pembelanjaan bersama Revero, dengan beberapa paper bag terdapat di samping kursi cafe yang tengah ia dudukki, di depannya terlihat Revero tengah menekuk wajahnya,

Dan (Namakamu) terkekeh renyah melihatnya, seraya meletakkan ponselnya keatas meja budar putih di hadapan mereka, yang terduduk berhadapan

“Bisa-bisanya lo bilang gitu Dek ke temen lo,”sungut Revero, kala tadi ia menyimak saja, saat (Namakamu) tengah bertelepon ria dengan Disyha,

Hehe.. Maaf Kak, bercanda, masa Kakak-ku yang ganteng ini jadi terong-terongan,”balas (Namakamu), lalu setelahnya berseru kata terimakasih, saat pelayan datang membawa pesanan mereka

Revero mendengus kesal di depannya
“Nanti gue jomblo terus, kalo lo bilang begitu,”sungutnya sebal,

(Namakamu) mengangguk semangat
“Ya bagus! Biar lo sama gue terus Kak!”ajunya membalas, setelah mengigit pelan kue mochi isi cokelatnya

Revero mendelik tajam
“Gitu? Nanti kalo lo punya pacar, nggak gue bolehin pacar-pacaran ya! Masih kecil!”

(Namakamu) mendelik tidak terima, walau ia sama sekali tidak memikirkan perihal itu, bahkan tidak ada niatan sama sekali untuk berpacaran, ia saja masih kelas satu SMA, mungkin nanti jika ia sudah kuliah, ia akan mencobanya

“Untuk saat ini sih nggak apa-apa, kan gue emang masih kecil kayak yang lo bilang Kak, mungkin pas nanti udah kuliah, baru deh gue pacaran,”balas (Namakamu) setelah kembali memakan gigitan terakhir kue mochinya

Revero mengangguk mendengarnya
“Nah gitu.. Tapi tetep aja, kalo nanti lo mau pacaran, gue bakal uji dulu itu calon pacar-pacar lo nantinya, nggak semudah itu ambil lo dari gue!”seru Revero menggebu-gebu,

Membuat (Namakamu) merolingkan bola matanya jengah, kala sifat posessif Revero sudah keluar, bahkan di ponsel (Namakamu) tidak ada banyak kontak, hanya ada nomor orang tuanya, Revero, kedua orang tua Revero, kakek dan neneknya, lalu Disyha, serta Rebecca adik kelasnya, hanya itu saja! Karena Revero tidak memperbolehkannya dekat-dekat dengan siapapun selain itu, katanya bahaya! Banyak buaya darat!

“Iya.. Tuan Albert posessif Revero,”balas (Namakamu) kesal, dan Revero tertawa gemas melihat (Namakamu) mencebikkan bibirnya, dengan pipi yang mengembung diisi kue mochi yang baru saja di makan

“Gemesin banget, kenapa lo nggak jadi pacar gue aja sih Dek?”ujarnya asal, dengan wajah konyolnya 

(Namakamu) menelan cepat kuenya, lalu ia tertawa terpingkal-pingkal
Hahaha, lo nggak cocok Kak jadi pacar gue, lo cocoknya jadi penjaga gue—Bodyguard gitu, lo aja posessif, kalo lo jadi pacar gue, yang ada gue kesel terus sama lo!”

Tidak perduli bahwa menjadi pusat perhatian,

Revero berdecak malas, lalu meminum moccacino ice-nya, sedangkan (Namakamu) semakin di buat tertawa lebar. Revero tersenyum kecil melihat tawa itu, tidak akan ia biarkan tawa itu menghilang dari wajah cantik itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What's In The Heart - Iqnam [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang