04

6 0 0
                                    

Ey..
Ketemu lagi di part 4.
Dari 3 part diatas yang paling ditungguin kemunculannya siapa nih btw?

Kalau aku, mau liat si Azel sih.
Katanya ada anak dari sekolah barunya Feli namanya Azel.

Ets..
Jangan bilang siapa-siapa ya..
Ini aku dikasih tau calon temen barunya Feli soalnya.

Penasaran sih, Azel itu yang mana!!
Dan siapa??

Udah pada penasaran belum sih?
Kalau belum. Ndak usah dilanjut deh.
Eh. Lanjut aja deh walaupun Ndak penasaran.

Yuk cari tau siapa Azel itu.

Let's Reading guys...

***********

Feli berjalan menuruni satu persatu anak tangga. Ia harus segera menemukan pak Surya yang tadi sempat ia lihat sedang duduk bersama seorang guru dibawah pohon dekat lapangan basket.

Feli sampai dikoridor bawah, pandangannya jatuh pada punggung pak Surya dan
eung guru olahraga sedang mengobrol.

"Pak Surya!" Pangil Feli.
Membuat sang empunya nama menoleh.

"Sudah selesai?" Tanya pak Surya bangkit dari duduknya. Diikuti seorang guru disebelahnya.

"Sudah pak.."

"Oh ini Feli?" Tanya guru itu sambil menatap Feli, yang sedikit kebingungan.

"Eh. Iya pak!! Saya Feli!" Sahut Feli canggung.

"Saya dengar. Kamu jago main basket,ya?" Seru guru itu, setelah menjabat tangan Feli.

"Hah?"

"Bapak yang cerita" ujar pak surya, membuat kebingungan Feli lenyap.
Feli hanya mengangguk menanggapi ucapan pak Surya.

"Kalau begitu. Saya mau lihat, seberapa pandai kamu bermain basket" seru guru olahraga yang belum Feli tahu namanya.

"Ah. Sebelumnya, nama saya ardan. Guru olahraga terganteng!!" Serunya sembari berjalan menuju tengah lapangan. Feli sepontan mengangkat sebelah alisnya.  Bukan karena ia ditantang. Tetapi karena, dengan percaya dirinya, guru yang mengenakan seragam olahraga berwarna biru itu mengatakan bahwa ia tampan.

"Oh ayolah. Pak Ardan tidak setampan Cha eunwoonya" Jeritan Salah hati Feli.

"Ayo. Saya, tantang kamu masukin bola ini ke-ring. Cetak beberapa point, Dari jarak ini!!" serunya, menantang. Saat melihat Feli tak beranjak dari tempatnya.

Feli dengan berat hati melangkah mendekat. Menghampiri si guru tengil yang dengan se-enaknya mengajukan tantangan padanya.

"Oke. Kamu punya 5x kesempatan untuk memasukan bola ini, minimal 3x masuk itu udah bagus!!" Seru sang guru pada Feli. Saat Feli sudah sampai dihadapannya.

"Ngohey..!!" Sahut Feli santai.

Pak guru Ardan sempat tersenyum smirk saat melihat respon Feli yang terbilang sangat santai.

Mana mungkin seorang siswi ada yang bisa memasukkan bola ke-ring dengan jarak jauh seperti ini. Bahkan anak didiknya saja, tidak ada yang mampu. Meraka hanya bisa mendapat skor 1. Pikir guru Ardan.

FELIANA-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang