JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA YA :)
*****
Ini hari pertama Hana disekolah barunya. Yang mula keluarganya berada di Jakarta dan pindah ke Bandung. Suasananya tidak terlalu beda. Hanya saja untuk menyesuaikan diri cukup sulit bagi Hana. Hana termasuk orang yang Introvert. Baginya terlalu sulit untuk memulai pembicaraan dengan orang baru. Mungkin bagi mereka yang belum mengenal Hana pasti menyangka Hana adalah anak yang sombong, tapi setelah mereka kenal, Hana adalah orang yang paling baik yang mereka temui.
Pak Solihin, walikelas sekaligus guru Matematika yang sering dinistakan oleh anak murid nya, mengantar Hana ke kelas nya. Kebetulan hari ini dan di jam pertama ini, pak Solihin lah yang mengajar dikelas Hana, IPA 4.
" Selamat pagi anak anak ku sekalian, hari ini kita kedatangan teman baru yang akan membersamai kita mulai hari ini, dimohon kepada anak anak semua agar bisa saling membimbing dia agar nyaman disini. Nak, silahkan masuk " ucap pak Solihin sambil mengayunkan tangan memanggil Hana.
Hana perlahan masuk kedalam ruangan kelas IPA4 itu sambil sesekali melihat lihat sekitarnya.
" Ayo, perkenalkan diri kamu, biar teman teman kamu tau siapa nama kamu dan dari mana asal kamu "
Hana mengangguk tanda paham dengan ucapan pak Solihin , Hana menarik nafas panjang namun tidak terlalu kentara.
" Perkenalkan, nama aku Hana Putri Arjuna, biasa dipanggil Hana, aku pindahan dari Jakarta, salam kenal " Hana menyelesaikan perkenalannya. Dia melihat satu persatu teman teman yang akan bersamanya 2 tahun kedepan.
" Udah punya pacar belum? " tanya seorang lelaki yang memang si tukang heboh di kelas itu.
" Chandra, kamu ini, lihat yang bening dikit langsung gas. Hana, tidak usah dijawab pertanyaan yang tadi, kamu silahkan duduk disebelah Jeevan, itu satu satunya kursi yang kosong. "
Hana mengangguk paham, dan berjalan menuju tempat duduk yang dimaksud oleh pak Solihin barusan. Hana sedikit canggung karena duduk dengan laki laki, karena disekolahnya dulu perempuan harus duduk bersama dengan perempuan juga.
" Baik, hari ini karena kalian ada teman baru, kita bahas pelajaran minggu kemaren saja, tidak terlalu sulit menurut saya, tidak tau bagi kalian, Hahaha " ucap pak Solihin yang terdengar tidak lucu namun entah kenapa lelaki paruh baya itu tertawa, merasa lawakannya itu sangat lucu.
Hana mengeluarkan buku buku yang masih kosong dari dalam tas nya. Hana melirik sesekali kearah Jeevan yang terlihat begitu serius mendengarkan celotehan pak Solihin, namun bagi teman teman mereka yang lain bagaikan dongeng. 2 barisan dari belakang terlihat ada yang molor, dan ada yang dengan asiknya main game.
Hana tidak terlalu memperdulikan hal itu, namun sosok disebelahnya entah kenapa membuatnya penasaran. Kenapa dari sebanyak murid dikelas ini dia harus duduk dengan seorang lelaki yang bernama Jeevan Nugraha Augusta, terlihat dari nametag di sebelah kanan bajunya.
" Kenapa liatin saya seperti itu? " ucap lelaki itu berhasil membuat Hana sedikit tersentak kaget. " Ga kok, gapapa, oh ya, nama gue Hana, salam kenal " ucap Hana mengulurkan tangannya untuk berkenalan. " Saya ga budek, saya denger kok pas kamu perkenalan, dan kamu pasti sudah liat nama saya di nametag saya " tanpa merubah pandangan mata kearah Hana, Jaeva hanya menatap kearah depan sambil memperhatikan pak Solihin yang sejak tadi sudah memberikan materi.
Merasa tangannya tak diraih, Hana menurunkan perlahan tangannya dan mencoba bersikap biasa aja. " Sewot bener ngomong nya, untung cakep " batin Hana.
*****
Sudah lebih dari 15 menit Hana berdiri didepan gerbang sekolah, menunggu jemputan yang kata mamanya akan datang sebentar lagi. Hari ini cukup terik. Berdiam diri selama 15 menit cukup membuat berberapa keringat mengalir. " Aduhh, kok lama banget sih, kata nya ga bakal lama " Hana melihat lihat jam di tangannya maupun di ponselnya. Ini sudah menunjukan pukul setengah 4.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Met You In My Dream
Teen FictionSampai sekarang, rasa itu belum tersampaikan.