4

1.1K 120 25
                                    

Suasana cafe siang ini sedikit aneh, kenapa aneh? Itu karena si moodboster nya kelihatan tengah galau, entah apa yang membuat si matahari kita ini galau

"Kenapa sih dek?" Ino yang sudah tidak tahan akhirnya menghampiri Naruto yang tengah menaruh kepala di meja

"Tidak apa-apa kak hehehe" Jawaban dengan tawa aneh jelas tidak akan membuat Ino percaya

"Kenapa sih?" Sakura juga datang, tenang suasana cafe sedang sepi jadi aman jika ingin mengobrol

"Entah" Ino hanya menggendikan bahu tanda tidak paham

"Kenapa nih bocah?" Sepertinya dengan diamnya seorang Naruto membuat semua orang khawatir, bahkan Hinata yang bagian dapur pun ikut keluar kandang

"Kenapa heum?" Hinata dengan sifat anggun nan lemah lembut lalu mengelus kepala Naruto berharap adiknya ini mau menceritakan masalahnya

"Tidak-"

"Jangan bohong" Naruto langsung diam karena perkataannya dipotong oleh Hinata

"Ini masalah sekolah kak, kakak tahukan kalau aku kabur dari sekolah?" Semuanya langsung mengangguk dan tetap diam menunggu Naruto untuk berbicara

"Nah kemarin pas aku masuk dapat undangan jika orang tua harus hadir ke sekolah, sedangkan aku kabur dari rumah  saat aku tanya orang rumah, mereka bilang jika ibuku sedang keluar negeri. Aku benci mengakuinya kalau aku terlahir dari orang kaya, ibuku hanya perduli dengan bisnis tanpa mau memperdulikan anaknya. Cihhhh memuakkan" Setelah bercerita, Naruto langsung bangkit dan pergi keluar tanpa mengindahkan teriakan dari keempat kakaknya


Sepeninggal Naruto tak lama Kiba datang

"Siang kakak-kakak cantik" Sapa riang Kiba

"Siang juga Kiba" Balas Hinata tersenyum anggun dan itu membuat Kiba merona

"Oh iya dimana si kuning kak?" Wajar Kiba bertanya karena dia sudah celingukan namun kepala kuning itu tidak terlihat

"Eh Kib, boleh kakak tanya? "

"Tanya apa kak Nata? "

"Kamu kenal Naru sudah dari lama? "

"Bukan lama lagi kak, kita kenal semenjak TK klo tidak salah, kenapa memangnya? "

"Bisa ceritakan tentang Naruto? "

Kiba terdiam, jujur dia bukanya tidak mau menceritakannya namun ini adalah privasi Naruto, dan Kiba tidak mau kalau nanti Naruto marah

"Er... Gimana ya kak hehehe" Kiba bingung

"Tolong ceritakan tentang Naruto, jika nanti dia marah biar kakak yang tanggung jawab" Nata ini tipe orang yang tidak bisa diam jika orang di sekitarnya ada masalah

"Baiklah kak tapi nanti jangan bilang sama si baka itu ya kalau aku yang cerita ya, intinya Naruto itu sangat kekurangan kasih sayang dari orang tuanya. Ayahnya sudah meninggal dan ibunya sibuk bekerja, dan sabtu besok ada pertemuan orang tua dan sudah dapat dipastikan kalau kali ini orang tuanya tidak akan datang seperti sebelumnya. Hanya ini yang bisa Kiba ceritakan kak, untuk lebih jelasnya tanya saja sama si kuning itu"

Semua terdiam mendengar penjelasan Kiba, tanpa mereka tahu Rias juga ikut mendengarkan. Dirinya tidak menyangka jika orang  ceria seperti Naruto mempunyai masalah seperti ini

"Halo Kiba" Rias pura-pura baru ikut bergabung

"Ahh halo kakak cantik" Kiba membalas sambil mengedipkan sebelah mata dan itu membuat Rias terkekeh

"Hilihhh matamu kelilipan Kib? " Ino langsung membuyarkan fantasi indah Kiba

"Kak Ino~" Rengek Kiba dan membuat semuanya tertawa

Coffe Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang