"Kak?" Panggil Naruto sambil menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan
"Hmmm?" Dehem Rias sambil melanjutkan memasak
Iya sekarang mereka tengah di apartemen milik Rias, dengan Rias yang memasak dan Naruto yang bak tuan muda cuman duduk anteng
"Semua orang tua itu sayang g sih sama anaknya?"
"Semua orang tua itu menyayangi anaknya, mereka akan menunjukkan kasih sayangnya dengan cara mereka. Ada yang menunjukkan dengan lemah lembut penuh kasih sayang, ada juga yang tegas dan terkesan tidak perduli padahal niat orang tuanya hanya ingin mendidik si anak supaya kuat mental untuk menghadapi kehidupan sosial. Jadi kita tidak boleh menjudge jika kita di marahi itu orang tua tidak sayang, mereka bahkan terkadang menangis ketika selesai memarahi anaknya, walaupun tidak ditunjukan langsung"
Penjelasan panjang lebar Rias membuat Naruto terdiam. Ibunya terkadang bisa sangat lembut bisa juga sangat menyeramkan, apakah benar jika ibunya sayang? Tapi selama ini ibunya hanya menyuruh pelayan untuk mengurusnya, karna ibunya sangat sibuk bekerja. Naruto meragukan itu
Rias yang melihat Naruto terdiam, dia tahu bagaimana rasanya di posisi Naruto, karena dia sendiri juga pernah diposisi itu, dan akhirnya dia paham apa yang orang tuanya lakukan dulu itu demi dirinya bisa mandiri dan tidak selalu bergantung pada orang tua. Dan untuk Naruto dia hanya akan mendukung dan menasehati ketika dia salah jalur
"Yosh... Makanan sudah siap, buruan cuci tangan!" Perintah Rias dengan sedikit galak dan itu membuat Naruto segera bangkit
"Ha'i... Ha'i...." Dengan malas Naruto menuju tempat cuci tangan sedangkan Rias dia terkikik geli
Selesai makan, giliran Naruto yang mencuci piring, memang mereka selalu membagi tugas, ketika Rias menyapu maka Naruto akan mengepel, jika Rias mencuci maka Naruto akan menjemur pokoknya mereka membagi tugas rumah
Selesai membersihkan diri, mereka berangkat ke cafe bersama, Rias yang mengemudi karena Naruto masih di bawah umur jadi belum boleh bawa kendaraan
Di cafe
Semua sudah siap karena saking rajinnya atau apa Rias sendiri tak paham, tapi dia senang karena jam buka bisa on-time. Rias lalu menuju meja kasir dan mulai menghidupkan komputer, sedangkan yang lain seperti biasa bercanda sambil bekerja. Pembeli mulai berdatangan
Seperti biasa mereka melakukan tugas masing-masing, tak jarang terdengar perdebatan antara Naruto, Kiba, dan jangan lupa kecerewetan Ino maupun Sakura
Sedangkan Rias dia cukup menghela nafas, mau di tegur bagaimanapun sepertinya tidak akan berguna mengingat jika keempat orang itu adalah sumber keramain di cafe ini
Sudah mulai malam dan cafe lumayan berkurang pengunjungnya, jadi sedikit rileks buat para karyawan
Tak lama datang 5 orang cewek dengan warna rambut yang berbeda namun memiliki warna mata yang sama
"Silahkan, ini menu nya" Sakura memberikan buku menu dan kelima cewek itu mulai membaca
"Aku pesan kopi cinta dengan strawberry cake"
"Hmm aku milksake mangga dengan red velved"
"Cappucino dengan kue jeruk"
"Kopi janjimu dengan kue kayu manis"
"Semanis cinta dengan kue lemon"
"Baiklah pesanannya adalah..... " Sakura mulai mengulang kembali pesanan mereka dan setelah selesai mereka mengangguk
"Mohon ditunggu sebentar ya, pesanan akan dibuatkan dulu" Mereka kembali mengangguk
Sepeninggal Sakura, aura berubah drastis menjadi mencekam, terlihat jika mereka berlima saling tatap, hawa permusuhan sangat terasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffe Love
Randombaca ada dan ingat bahasa nya pakai bahasa gaul yang ada di indo jadi please jangan minta jejepangan 🙏