"Mendadak jadi pasutri" 28

12.2K 1.2K 452
                                    

☡jangan lupa Vote sebelum membaca☡

Happy reading💞
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Gabriella berlari kecil menuju kedepan gerbang rumah nya dimana Baskara sudah menunggu nya, Baskara terlihat tersenyum manis kearah Gabriella.

"Maaf ya lama."

"Iya gapapa." Baskara menyerahkan helm kepada Gabriella.

"Pakein." Pinta Gabriella.

Baskara menurut ia memakai kan helm tersebut pada Gabriella dengan telaten.

"Yuk." Setelah memakaikan helm pada Gabriella, Baskara naik ke motor ninja nya dan diikuti oleh Gabriella.

"Pegangan." Ujar Baskara.

Gabriella menurut ia memeluk tubuh Baskara dengan erat menyandarkan kepala nya dipundak laki laki itu.

Baskara pun mulai melajukan motor nya membelah jalanan yg sejuk ini.

Selama perjalanan tak ada yg bersuara mereka berdua sama sama diam sibuk dengan pikiran masing masing.

Tak beberapa lama akhirnya mereka sampai disekolah, Baskara memarkirkan motor nya diparkiran motor.

Setelah itu ia turun dari motor nya dan membuka helm diikuti oleh Gabriella dibelakang nya.

"Bass.. aku masih boleh kan ikutan lomba karate?" Tanya Gabriella ia sudah lama tidak latihan lagi, setelah kejadian dimana murid tau jika ia sudah menikah dengan Baskara. Raga tidak ada kabar setelah nya.

"Boleh, tapi kali ini aja." Gabriella menangguk lalu ia memeluk Baskara dengan erat tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih pada suami nya itu.

Berpapasan dengan itu Aina baru saja sampai ia tengah berjalan bersama sahabat nya menuju kekelas mereka, namun pandangan Aina terfokus pada Baskara dan Gabriella yg tengah tertawa ria.

Sinta yg menyadari jika sahabat nya itu tengah menatap Baskara dan Gabriella ia pun segera berbisik.

"Lo bisa kok rebut Baskara dari Gabriella." Bisik Sinta.

Sontak membuat Aina langsung menoleh cepat kearah nya.

"Maksud kamu?" Tanya Aina binggung dengan perkataan sahabat nya tadi.

"Misahin mereka Na, kita buat rencana buat nghancurin rumah tangga mereka." Jelas Sinta.

"Tapi Ta, kamu lupa ya sama kata kata Intan waktu itu."

"Persetan sama kata kata Intan, kalau lo emang masih suka sama Baskara pepet aja. Selagi jalur kuning belum melengkung." Ujar Sinta pelan.

"Aku ga mau, aku ga pantes Sin. Buat Baskara." Aina menunduk dalam ia tidak mau jadi perusak rumah tangga orang demi ego nya sendiri, ia sadar diri jika Baskara laki laki yg baik dan tidak akan bisa ia miliki.

"Oh ayolah Na, gw akan bantu lo." Aina menatap Sinta dengan gelengan kepala.

"Aku ga mau."

***

Gabriella berjalan menuju rooftof ia mencari Intan sepupu nya namun ia tidak menemukannya dikelas, dan Gabriella memutuskan untuk pergi ke rooftof siapa tau sepupu nya itu ada disanah.

Dan benar saja ia dapat melihat Intan tengah duduk membelakangi nya, dahi Gabriella menyernyit kala melihat asap didepan wajah Intan.

Saat sampai disamping Intan mata nya terbelak kala melihat Intan tengah merokok dengan tenang nya, buru buru Gabriella mengambil rokok tersebut dan membuang nya.

Mendadak jadi Pasutri [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang