Perpisahan. Diawali dengan perjumpaan, awal pertama saat aku belum paham tentang rasa sampai akhirnya aku merasakan asa. Suka, duka, tangis, tawa dilalui bersama. Dinikmati. Berharap waktu mengizinkan jika aku bahagia dalam hidup ini. Namun, ternyata hidup memang begitu. Bahagia-sedih, jatuh-bangun, ada tawa-ada pula tangis. Pun aku merasakan sesuatu. Bahwa kita akan jadi selamanya, bahwa kita bukan hanya sebuah kata, bahwa kita akan menjadi dua insan yang bersatu selamanya karena cinta.
Ada saja, setelah aku menikmati rasa itu. Perpisahan terjadi. Ingin rasanya menahan tangis, rasa pedih, kecewa, bahkan kacau. Kenapa harus ada pertemuan kalau akhirnya perpisahan telah menunggu?
Aku hanya ingin jeda, butuh waktu agar bisa menerima. Aku terdiam, mencoba menenagkan hati karena terlalu sulit untuk melupakan kenangan indah itu. Aku tak ingin ada luka.
Biarkan aku menjalani hari dengan terbiasa. Tanpa hadirmu dan tak lagi bergantung pada mu.
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Delusi Hati
PoesiaAku ingin kamu membaca tatanan diksi yang telah kurangkai, Mengetahui semua rasa yang terpendam. -Delusi Hati ❤❤❤