14

16 7 0
                                    

Perawat : Seorang wanita perfeksionis dengan tingkat emosi yang tinggi, banyak bicara juga memiliki masalah dengan jantungnya. Karena pekerjaannya sebagai perawat ia sering menahan emosinya kepada pasien yang membuat masalah jantungnya menjadi lebih parah.

"Waktu itu hujan gerimis, tidak sengaja aku hanya ingin ke rumah sakit untuk mencari tempat berteduh. Karena rumah sakit ramai dan banyak orang, mungkin aku dianggap sebagai salah satu keluarga pasien sehingga tidak ada yg curiga padaku. Aku berjalan menyusuri koridor yang cukup sepi saat itu dan kebetulan bertemu perawat yang sedang marah kepada salah satu pasien."

Gadis kecil itu berhenti sejenak. Terlihat capek karena dari tadi ia terus bercerita. Ia menceritakan setiap kejadian dengan detail. Sampe cara ia berjalan, sampai kerumah sakit masuk dengan kaki kanan atau kiri duluan. Semua diceritakannya.

Melihat itu, polisi kemudian memberikan minum kepadanya. Merasa kasihan sebenernya, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa selain menanyainya hingga kasus ini benar-benar berakhir dan menemui titik terang.

Lalu anak itu kembali melanjutkan ceritanya, "Setelah beberapa saat ia memarahi pasien, kemudian perawat memukulkan tangannya kearah dinding, aku tidak tahu apa maksudnya. Dan secara beraamaan pula, ada sebuah kilat yang terang dan suara kuat terdengar setelahnya. Ternyata yang perawat pukul bukan dinding, melainkan stop kontak. Perawat itu sempat berteriak, dan matanya menatap tajam kearahku. Karena ketakutan akupun pergi dari sana" ujarnya jelas.

ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang