-𝘽𝙡𝙪𝙚- 𝚃𝚊𝚞𝚏𝚊𝚗𝚡𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜

Chapter 22

Happy reading
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Boboiboy © to monsta
Art © to artist

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

WARNING⚠️
-Kata kata kasar
-OOC
-Bahasa tidak baku
-Update tak menentu karna tugas menunggu..

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Dua hari setelah kejadian Miu, Y/n mendadak agak pendiam setelah kejadian tersebut. Ke enam teman Y/n pun di buat heran karena nya, namun perlahan Y/n kembali lagi seperti biasa nya.

Tapi hal tersebut tidak berlaku untuk Taufan.

Sehari setelah kejadian tersebut, Y/n sedikit menjaga jarak dari Taufan. Mungkin karena Y/n masih merasa tidak enak dengan Yaya, tapi Taufan tidak tau alasan kenapa Y/n tiba tiba menjauhi nya.

Taufan selalu menyapa Y/n kala berpapasan dengan gadis tersebut di lorong Sekolah.

Namun tak seperti biasa nya, Y/n membalas nya hanya dengan senyuman tipis dan menyapa balik seada nya saja. Hal itu sukses membuat Taufan bingung.

"Apa aku ada buat salah ya?.... Eh tapi waktu malem itu kami baik baik saja kok! Tapi... Kenapa dia seakan menjauh?" pikir Taufan berkecamuk.

Hari berikut nya Taufan tidak masuk Sekolah karena demam. Ia bersikeras untuk tetap masuk, namun Hali dan Gempa tetap ngotot menyuruh nya istirahat di Rumah.

Mau tak mau ia harus menurut dengan kata kata kakak nya.

Di sini lah Taufan berbaring sendirian di kamar bernuansa biru nya.

Pindah ke keadaan Y/n, diam diam dia mengetahui jika Taufan demam sehingga tak masuk Sekolah. Hal itu membuat nya merasa bersalah karena sudah mendiami Taufan selama beberapa hari.

Akhir nya Y/n memutuskan untuk membeli pie blueberry favorit Taufan sebagai permintaan maaf, sekaligus hadiah karena kebetulan hari ini adalah hari valentine.

Sepulang sekolah Y/n langsung pulang ke rumah untuk berganti baju, baru setelah itu ia pergi menuju toko kue.

Sesampai nya di Toko mata nya langsung menyapu rak kaca yang berisi berbagai macam kue.

"Permisi mbak, mau tanya. Pie blueberry nya apa masih ada?" tanya Y/n sopan.

"Pie blueberry masih ada kak! Mau saya ambil kan?" jawab pegawai tersebut ramah.

Y/n langsung mengangguk mengiyakan.

"Umn, saya pesan satu porsi ya. Ohh iya sama saya mau satu kotak macaron yang varian itu ya!" ujar Y/n seraya menunjuk macaron yang berada di balik rak kaca.