-𝘽𝙡𝙪𝙚- 𝚃𝚊𝚞𝚏𝚊𝚗𝚡𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜

Chapter 27

Happy reading
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Boboiboy © to monsta
Art © to artist

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

WARNING⚠️
-Kata kata kasar
-OOC
-Bahasa tidak baku
-Update tak menentu karna tugas menunggu..

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Sepasang remaja tengah duduk menikmati hembusan angin senja, makanan manis yang memanjakan mulut turut menemani pembicaraan mereka.

Terlihat pancaran emosi yang sekali kali berubah karena bahan obrolan yang sedang asik di bahas.

Pemuda bernetra sapphire memijit pangkal hidung nya pelan, raut wajah lelah terlukis di wajah rupawan nya.

Sang gadis pun menyadari kantung mata pemuda yang sedikit menghitam akibat kurang istirahat, seketika sang puan menatap wajah lelah itu sendu serta khawatir.

"Keadaan semakin parah, rumor rumor tak jelas juga banyak bermunculan karena kejadian ini. Aku dan saudara ku yang lain sudah berusaha untuk mengalihkan masalah ini, namun sangat sulit untuk meredam berita yang sudah ramai ini." ujar Taufan seraya menghela nafas panjang.

Sorot mata nya tak bisa berbohong, terlihat jelas mata itu memancarkan ke khawatiran dan hampir frustasi dengan keadaan.

Y/n turut menghela nafas lelah, ia sama sekali tidak menyangka masalah ini akan terjadi.

"Aku sudah melihat artikel artikel nya, aku bahkan sempat check salah satu forum umum di in*ta. Banyak orang yang menelan bulat bulat rumor yang beredar tanpa mencari tahu terlebih dahulu." timpal nya.

"Huftt sangat sulit untuk mendapat simpati publik kembali. Satu satu nya cara yang bisa kita lakukan adalah, mencari bukti bukti tindakan kriminal si pelaku yang menuduh ku, aku yakin dia sendiri lah yang membully senior di Sekolah." lanjut Y/n sambil mengusap wajah nya letih.

Taufan mengerutkan dahi nya, ia tampak sedang memikirkan sesuatu dengan keras.

"Tapi apa kamu sendiri tau siapa pembully senior itu?" tanya Taufan serius.

"Kita tidak perlu susah susah mencari pelaku nya, dia sudah mengibarkan bendera perang duluan."

"Akira, Jang Akira. Dia lah pelaku asli dari kasus penindasan ini." jawab Y/n dengan raut wajah layak nya menahan gejolak ingin membanting meja.

"Tunggu– Akira yang itu??!?!" seru Taufan tak percaya.

Y/n menghela nafas gusar, ia langsung beranjak untuk mengambil laptop nya. Nampak nya gadis tersebut ingin menunjukkan sesuatu.

"Aku tidak tau niat nya yang sebenar nya, namun aku yakin dia punya maksud lain. Kau lihat di sini? Aku dan asisten mama ku sudah mengecek berbagai informasi dan dokumen tentang Akira, namun hasil nya nihil, sama sekali tidak ada petunjuk tentang orang itu!" tutur Y/n seraya menunjukkan laptop nya.