Naruto, He is Mine!

Chapter 1. Perseteruan

Disclaimer:
Naruto: Masashi Kishimoto
Touhou Memories of Phantasm: Manpuku Jinja
.
.
.
Pairing: Naruto x Mokou
Genre: romance, humor, hurt/comfort, mystery
Rating: T
Setting: Alternate Universe
.
.
.
Naruto, He is Mine!
By Hikasya
.
.
.
Chapter 1. Perseteruan
.
.
.
"Kami keluar dari sekolah ini!" seru salah satu laki-laki yang berdiri di dekat pintu ruang kepala sekolah. Dia tidak sendirian, melainkan bersama beberapa pemuda lain.

"Terima kasih karena Yukari-sama sudah mengizinkan kami pindah sekolah," balas laki-laki yang lain.

"Kami permisi!" seru semua laki-laki itu membungkukkan badan.

Tiba-tiba, semua laki-laki berlari pontang-panting seperti dikejar setan. Mereka keluar dari lantai satu itu, meninggalkan Yakumo Yukari dan asistennya, Yakumo Ran. Yukari yang duduk di dekat meja panjang, termenung seraya menopangkan dagu dengan kedua tangannya.

"Kenapa banyak laki-laki yang pindah sekolah dari sini?" tanya Yukari menghela napas beberapa kali. Wanita berambut pirang dan berusia lima puluhan tahun itu, tidak tahu apa yang terjadi.

"Sepertinya, aku tahu penyebabnya, Yukari-sama," jawab Ran berdiri di samping Yukari. Wanita berambut cokelat itu, bersetelan bisnis dan sedang mengelus seekor kucing hitam yang digendongnya.

"Apa penyebabnya, Ran?"

"Dua anak baru yang sedang berseteru itu. Salah satunya, Fujiwara Mokou."

"Mokou? Benar juga. Anak itu sudah berbuat ulah sejak mulai bersekolah di sini. Tapi, kita tidak bisa menegurnya karena dia adalah anak dari pemilik sekolah ini."

"Kita harus membutuhkan bantuan seseorang untuk menghentikannya."

"Seseorang?"

Yukari menyipitkan mata. Dia menangkupkan jari-jari tangannya dengan siku yang tertahan di meja. Mencoba berpikir untuk menentukan pilihan terbaik agar menyelesaikan masalah yang terjadi di sekolahnya itu.

Murid-murid lelaki masih ada yang bertahan di Akademi Genkonoha itu, hanya karena alasan tertarik dengan murid-murid perempuan yang berwajah cantik dan berbadan ideal. Tapi, mereka harus rela diperbudak oleh kubu Fujiwara Mokou. Ada juga dari mereka yang mau bergabung dengan kubu Houraisan Kaguya, rela melindungi Kaguya dari gangguan kubu Mokou.

Mokou dan Kaguya yang menjadi biang keladi dari setiap permasalahan di sekolah itu. Yukari dan Ran saja pusing menghadapi mereka, sebab mereka selalu bertengkar hampir setiap hari di sekolah. Tidak ada yang mau mengalah, saling keras kepala antara satu sama lain.

Pagi itu, di kelas I-D, Mokou dan Kaguya bertengkar lagi. Dua gadis cantik itu saling dorong-mendorong dengan dikelilingi meja-meja. Mereka ada di tengah, disaksikan oleh para pendukung mereka. Keributan terjadi karena sorakan para penonton yang tidak berani melerai mereka.

"Pokoknya aku yang menjadi ketua OSIS selanjutnya!" seru Kaguya dengan alis menukik.

"Tidak! Aku yang akan menjadi ketua OSIS!" balas Mokou melototi Kaguya.

"Aku!"

"Aku!"

"Aku!"

"Aku!"

Mokou dan Kaguya saling menarik rambut, mencubit pipi, dan menarik pakaian. Sehingga penampilan mereka berantakan seperti orang gila. Mendadak, muncul gadis berambut hitam yang masuk ke kelas itu.

"Hei, berhenti!" bentak gadis berambut hitam itu, bertampang garang, "kalau kalian tidak mau berhenti juga, aku hapus kalian dari daftar kandidat calon ketua OSIS!"

"Eh? Itu Hakurei Reimu!" teriak gadis berambut pirang.

"Ketua OSIS telah tiba!" balas gadis yang lain.