Sampai larut malam, Wang Yibo belum juga kembali ke asrama, padahal Xiao Zhan sudah menghabiskan waktu bersama Zhou Cheng hampir empat jam dan saat dia melihat kalau jam menunjukkan pukul sepuluh malam, bahkan hujan sangat deras diluar, kemana perginya teman sekamar yang misterius.
Jika Xiao Zhan melihat Wang Yibo, Xiao Zhan bisa melihat kalau pemuda itu sebenarnya sangat misterius, tetapi dibalik sikapnya itu ada juga kelembutan yang tidak diketahui orang lain. Ketika tatapan mata mereka bertemu, Xiao Zhan melihat ada rasa halus dari tatapan tersebut. Entah Xiao Zhan yang salah atau memang benar, dia belum bisa memastikan apakah dia benar atau tidak, Xiao Zhan yakin kalau temannya tidak seperti apa yang dikatakan Meimei
Pintu terbuka tiba-tiba, Xiao Zhan melihat kalau Wang Yibo masuk dengan tubuh yang basah kuyup, pemuda itu tanpa melihat Xiao Zhan berjalan meletakkan sebuah bungkusan diatas meja belajar, mengambil handuk dan memasuki kamar mandi, begitu cepat gerakannya sehingga membuat Xiao Zhan lupa berkedip.
Saat asik melamun, Xiao Zhan mencium bau yang sangat dia rindukan, seperti bau masakan hotpot. Dan ketika tatapan Xiao Zhan jatuh pada bungkusan diatas meja, perutnya sudah meronta ingin diisi. Dia sudah lama tidak merasakan bagaimana makan hotpot.
Tetapi sebelum dia menghampiri meja, Wang Yibo sudah keluar dengan keadaan segar juga rambut yang masih basah. Niat Xiao Zhan jadi terhenti dan ragu untuk meminta sedikit hotpot yang dibawa Wang Yibo.
Yang ditatap hanya langsung berbaring dengan memainkan ponsel. Sayang sekali jika makanan yang Xiao Zhan inginkan malah diabaikan oleh pemiliknya. Tetapi jika dia meminta langsung pada Wang Yibo, dia takut kalau teman sekamarnya itu akan menolak Xiao Zhan mentah-mentah.
Lima menit berlalu tetapi Wang Yibo masih asik dengan dunianya, Xiao Zhan tidak kuat, dia memberanikan diri untuk menghampiri Wang Yibo dan berkata dengan gugup. "Emm.. Yibo, bolehkah.. bolehkah aku membeli hotpotmu, aku... aku akan menggantinya nanti?"
Wang Yibo beralih menatap Xiao Zhan selama tiga detik dan kembali bermain ponsel tanpa ingin menjawab.
Xiao Zhan merasa canggung, dia menggaruk pipinya dan berbalik dengan sedih. Namun langkahnya terhenti disaat dia mendengar teman sekamarnya berbicara.
"Enn." Kata Wang Yibo, ya walaupun itu hanya gumaman, tetapi gumaman itu tanda kalau Wang Yibo menyetujuinya kan?
Dengan cepat Xiao Zhan berbalik dengan raut wajah bahagia. Dia tidak menyaka kalau teman sekamar dan sebangkunya ternyata memang benar-benar baik. Apa kata Meimei terbukti tidak benar adanya dan insting Xiao Zhan-lah yang menang. Jika Wang Yibo adalah orang yang tidak ingin berinteraksi dengan orang lain, lalu kenapa dia tidak keberatan kalau Xiao Zhan membeli hotpotnya.
Tanpa menunggu lagi, Xiao Zhan duduk di kursi belajar milik Wang Yibo dan membuka bungkusan yang sedaritadi dia tatap. Itu adalah hotpot yang dibuat dengan baik, ya walaupun dia tau kalau hotpot itu Wang Yibo beli di penjual hotpot jalanan, tetapi dari baunya saja Xiao Zhan bisa mengatakan kalau hotpot itu sangat enak. Mematahkan sumpit yang sudah ada, Xiao Zhan mencicipi rasa pedas yang sudah lama tidak dia rasakan. Rasanya yang sangat enak juga pedas membuat Xiao Zhan tanpa sadar meneteskan air mata. Hanya dengan bisa merasakan masakannya saja, Xiao Zhan sudah sangat bahagia. Dia berharap kalau mulutnya tidak berubah lagi, Xiao Zhan hanya ingin menghabiskan hotpotnya untuk kali ini saja.
Benar saja, dalam hitungan sepuluh menit, Xiao Zhan bisa menghabiskan hotpot pedas tanpa rasa pahit di mulutnya. Dia bersendawa puas dan menghapus air mata yang sudah membasahi pipinya, entah itu air mata karena pedas ataupun air mata kebahagiaan.
Tanpa sadar Xiao Zhan mengambil botol yang ada didepannya dan meneguk air dengan tiga tegukan sekaligus, Xiao Zhan memang suka pedas tetapi dia harus menghilangkan pedasnya. Tetapi saat menutup kembali botolnya, Xiao Zhan dengan raut wajah kaget berbalik dan menatap Wang Yibo yang sedang menatapnya. Xiao Zhan baru sadar kalau botol yang dia minum adalah botol milik Wang Yibo, teman sekamarnya itu pasti akan memarahi Xiao Zhan karena meminum airnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/273177659-288-k213370.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Savior (Yizhan)
Romance[vakum sementara] Kenapa rasa pahit dimulut Xiao Zhan hilang saat dia berada didekat Wang Yibo? Kenapa keanehan yang Xiao Zhan miliki tidak muncul saat ada Wang Yibo didekatnya? * Xiao Zhan kira teman sekamarnya ini adalah manusia es yang cuek akan...