Izin

46.1K 3.4K 69
                                    

Nadhira melakukan sujud terakhir nya di sepertiga malam , tidurnya tak nyenyak sama sekali , entahlah ia ingin sesuatu  ,tapi mengingat jam berapa sekarang dhira takut merepotkan suaminya , apalagi mereka habis bertengkar tadi malam..

"Allaahumma innii as-alukal 'aafiyata fiddunyaa wal aakhirati. Allaahumma as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fii diinii wa dunyaa wa ahlii wamaa lii " (doa kesehatan dan keselamatan dunia akhirat)
Nadhira melantunkan doa itu sebanyak 7 kali, ia memohon keselamatan dan kesehan untuk suaminya ,bayinya dan dirinya sendiri  ,,

" ya allah , engkau maha pemilik perlindungan yang paling akurat , lindungi suami hamba dari apa pun yang bersifat membahayakan nya, dan untuk amanah besar yang engkau titipkan di rahim hambaa, terima kasih ,,terima kasih karna engkau mempercayai hamba untuk memiliki nya   ,kehadiran nya benar benar membawa berita bahagiaa untuk keluarga hamba, lindungi kami, jaga kami , dan berkahi kami selalu , semoga hamba bisa menjaga amanah mu hingga waktunya ia ku lahirkan"

Nadhira mengakhiri do'anya dengan beberapa doa lain,  hatinya menjadi lebih tenang setelah ia mengadukan semuanya kepada sang pencipta,

Tanpa melepas mukena nya nadhira naik ranjang dan menatap wajah tampan hanan, jika dipikirkan kembali  ia masih tidak percaya bhwa laki laki ini suaminya ,  pasalnya hanan dikampus termasuk dosen yang dikenal karna wajah tampan , muda dan attitude nya yang baik , sedangkan nadhira? Dirinya hanya seorang mahasiswi biasa , hanya beberapa orang yang mengenalnya,, dan yang lebih mengejutkan  bahwa suaminya lah yang mencintainya lebih dulu dengan cinta dalam diam selama 2 tahun, hati dhira menghangat  saat mengingat ituu..

" terima kasih sudah menikahi dhira hari itu , dhira benar benar bahagia menjadi istri mas, mari tetap menjadi pasangan hingga di jannah nya nanti suamiku " nadhira mengecup lembut pipi suaminyaa ,

Hanan yang terusik bergerak sedikit , dengan cepat nadhira mengelus pipi itu,ia melantunkan sholawat indah untuk mengembali ketenangan tidur sang suami , sedikitpun tak ada niat nadhira untuk kembali tidur ,matanya benar benar segar karna wudhu tadi,

" haloo sayang nya umi dan abi,  yang sehat di dalam perut umi ya nak , insyaallah umi akan jaga kamu sampai waktunya kamu ngeliat warna dunia, akan umi bisikan bahaya dan aman nya duniaa, umi akan ceritakan sebaik apa abimu memperlakukan umi saat kamu hadir di rahim umi, " nadhira mengelus perut rata nya dengan tangan kiri sedangkan tangan kanan nya mengelus pipi hanan , .

Tiba tiba sebuah tangan menjalar mengelus perut nadhira

" abi akan jaga kamu sama umii, kamu percaya abi kan? Akan abi ceritakan juga betapa cantiknya umi mu saat mengandung mu, " ucap hanan dengan suara serak khas bangun tidur..

Nadhira menoleh ," maaf , dhira ganggu tidur mas yaa?"  Sesal dhira

Hanan menggeleng , ia bangkit dan  duduk bersandar di kepala ranjang mereka ,menyamakan posisinya dengan nadhiraa , tangan kanan nya terangkat mengelus mukenah putih nadhira ..

" kamu dari tahajud hm?" Tanya hanan lembut

Dhira mengangguk.

" mas paling suka wajah kamu sehabis wudhu gini, serinya nyata banget" hanan menangkup kedua pipi dhira

Dhira tersenyumm manis " mas bisa aja, mau lanjut tidur apa  mau tahajud juga, tapi ini 7 menit lagi adzan subuh ?"  Tanya dhiraa ..

" mas mandi ajaa,  selesai mandi mas berangkat kemasjid sama gibran , gapapa yaa sayang?"

" loh kok nanya gapapa sama dhira sih? Emang dhira bakal ngelarang?"

" maksud mas , kalo mas kemasjid bareng gibran ,itu artinya mas gak bisa imamin kamu kaya kemarin kemarin loh yang , masih subuh loh ini kamu nya udah sensian aja " jelas hanan gemas

DOSEN HALAL KU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang