[BL](End)Thriller Trainee

44

Sampai malam tiba dan pegunungan sunyi, tim lain tidak kembali.

Awan gelap yang telah menetap selama dua hari akhirnya berubah.

Gerimis tak berujung jatuh dari cakrawala gelap yang tidak bisa dilihat dengan jelas, dan semakin membesar, menampar atap, membuat suara keras dan percikan air.

Ada keheningan di gubuk tanah.

Semua orang duduk di sekitar api unggun di tengah seperti malam sebelumnya, menatap nyala api.

Karena orang-orang dari tim lain belum kembali, maka tim yang belum membayar makanan dengan sendirinya akan menempati sarang burung murai dan mengambil gundukan tempat mereka tinggal sebelumnya.

Antara lain, duduk di dalam rumah jauh lebih nyaman dari pada duduk di luar, terlindung dari angin dan hujan, Jika ada rumah, yang ingin keluar dan meniup angin dingin.

Selalu gelap di awal musim dingin. Mereka kembali dari kuil lebih awal dan ingin kembali dan beristirahat ketika hari masih gelap.

Setelah hari seperti itu, para pendatang baru sedikit sedih.

Di kuil barusan, Yin Po perlahan menjelaskan masalah yang dikatakan kepala desa tua itu.

Suara di balik tudung itu tidak menyenangkan dan tajam. "Suatu malam tiga tahun yang lalu, dikatakan bahwa Bodhisattva di Desa Tongbai muncul. Desa-desa di sekitar Baili tahu bahwa wanita tua itu sedang menjaga taman tanah Bodhisattva pada saat itu."

"Orang tua itu datang ke kuil desa yang sepi ini tiga tahun lalu. Wanita tua itu sudah pergi ketika dia datang. Setelah itu, dia tidak merasakan tanda-tanda manifestasi. Sebaliknya, dia malah membuat desa itu semakin aneh."

"Pasti ada yang aneh tentang masalah ini. Orang-orang berusia tiga tahun ini harus pergi ke bawah keteduhan untuk menemukan mereka, dan mereka akan membutuhkan tenaga saat itu ... Jika Anda berada dalam bahaya di desa atau bersedia membantu , tolong temukan di kuil. "

Meskipun dia telah siap secara mental untuk pra-ceritanya, dia masih membuat semua orang marah ketika dia mendengarnya.

Orang-orang di desa ini tidak hanya lalu lintas manusia, tetapi juga membuat orang tua kelaparan sampai mati, yang penuh dengan kejahatan. Jika memang ada hantu yang kembali untuk membalas dendam, maka mereka yang akan disalahkan. Jika mereka bisa, mereka benar-benar tidak ingin melakukan misi perlindungan ini.

Akibatnya, di tengah jalan, hujan turun deras di luar.

Saya berencana menunggu hujan reda dengan ketenangan pikiran, tetapi tidak ada seorang pun dari tim lain yang muncul sampai sekarang.

Jika mereka dalam bahaya, tidak mungkin begitu banyak orang menghilang pada saat bersamaan, bukan?

Di tengah tidur, Xu Su bangun dan bertanya, "Mengapa orang-orang dari tim lain belum kembali?"

Zong Jiu mengambil korek api dari tanah secara acak dan memasukkannya ke dalam api. "Apa hubungannya dengan kita jika mereka tidak bisa kembali? Menurutku, yang terbaik adalah mereka tidak kembali malam ini. Lagi pula , mereka memiliki kemampuan untuk melindungi diri mereka sendiri. Menempatkannya di luar juga dapat melindungi penduduk desa. Jika mereka berada di luar, kita tidak perlu keluar dan menjaga. Bukankah itu hal yang baik? Apakah Anda masih ingin keluar dari hujan?"