[BL](End)Thriller Trainee

160

"Mengapa Dao Zhuge belum kembali ... Sepertinya semua orang hampir sampai."

"Ya, saya juga menemukan bahwa semua level-S lainnya telah kembali. Bahkan bos No.10 Tuyumen itu aman dan sehat. Mustahil bos No.3 Zhuge mengalami kecelakaan, bukan?"

"Memang ... oh, tunggu sebentar."

Jadi waktu berlalu perlahan dalam penantian yang begitu cemas.

Cahaya putih di aula semakin sedikit.

Selama siapa pun dengan mata yang tajam dapat melihatnya, putaran ruang bawah tanah tim ini dapat dikatakan telah sekali lagi mengalami banyak vitalitas untuk jumlah total peserta pelatihan.

Seperti yang telah disimpulkan Zhuge An sebelumnya, penjara bawah tanah kolektif memusnahkan sebagian besar orang, dan dari empat ribu orang yang tersisa, penjara bawah tanah tim tingkat-S harus memusnahkan setidaknya setengahnya.

Benar saja, tidak lebih dari seribu sembilan puluh sembilan orang berdiri di aula sekarang. Dibandingkan dengan kemegahan puluhan ribu orang yang membanjiri kerumunan di awal kompetisi trainee thriller, kini bahkan bisa dikatakan sangat hampa dan sepi.

[Semua peserta telah berkumpul, dan sub-pertandingan putaran keempat dan peringkat kelas lima akan segera dimulai]

[Setelah kompetisi putaran pendek ini berakhir, level terendah dari level saat ini akan dieliminasi. Menurut aturan permainan, trainee yang mendapatkan level-D setelah evaluasi ulang putaran ini akan secara otomatis dimasukkan ke dalam salinan penalti]

[Kamera panorama sedang dihidupkan ... berhasil dihidupkan]

Diiringi suara mekanis dingin dari sistem utama, lampu putih terakhir menyala.

Karena tidak memihak, cahaya putih jatuh di samping Zong Jiu dan timnya.

Dengan mata redup, Xu Su, yang sedang duduk di tanah dengan linglung, tiba-tiba berdiri, menunjukkan ekspresi penuh harapan lagi.

Namun, cahaya putih ini ditakdirkan untuk mengecewakannya.

Karena setelah cahaya putih menghilang, hanya satu sosok yang muncul disana.

Pria berambut hitam itu terbaring telentang, jubahnya berantakan, berlumuran darah yang mengejutkan.

Alisnya berkerut kencang, matanya tertutup, rambut hitamnya tertutup debu dan darah, dan wajahnya yang acuh tak acuh dan tegas tidak dapat menahan untuk menunjukkan beberapa emosi, karena dia mengalami koma yang berbahaya karena kehilangan banyak darah.

Telapak tangan yang kuat menutupi punggungnya, dan ketika dia menjauh dari kekuatannya, semua orang menemukan bahwa jubah itu sepertinya ditusuk oleh sesuatu, dan sekilas, dia bahkan bisa melihat tulang belakang Bai Sensen. Darah merah mengalir di jari-jarinya yang kurus dan pucat seperti air mancur, sangat memalukan.

"Wow-"

Hampir seluruh studio mendidih.

Meskipun penjara bawah tanah grup adalah penjara bawah tanah tingkat-S, ruang bawah tanah tingkat-S dalam lingkaran tak terbatas bukannya tanpa penjara bawah tanah tingkat-S.