[BL](End)Thriller Trainee

211

Thriller Trainee Chapter 211: Dormitory for trainees

Di bawah penantian yang gugup dan cemas, Tu Yumen merasa tidak nyaman.

Dia duduk di singgasana tinggi, menatap dekat studio kosong di bawah.

Secara umum, meskipun replika tersebut masuk ke dalam replika yang berbeda, sistem utama akan mengontrol laju aliran replika tersebut agar menjadi sama. Sama seperti sistem utama yang memberi tahu Doommen bahwa trainee akan kembali ke studio dalam tiga jam, lalu mereka pasti akan kembali dalam tiga jam.

Onmyoji menunggu dan menunggu, dan tiba-tiba menyadari ada masalah.

'Tunggu, Sirkus Gila, sistem utama penjara bawah tanah Kelas Super S bahkan tidak bisa menghubungi. Bisakah pesulap benar-benar kembali dalam waktu yang ditentukan oleh sistem utama? '

Untuk pertanyaannya, sistem utama memberikan jawaban yang tidak pasti.

[Energi sub-sistem akan habis hanya dalam tiga jam]

Tu Yumen mengerti apa arti sistem utama.

Jika pesulap belum kembali sebelum energi subsistem habis, maka mungkin tidak ada yang diharapkan. Bahkan hub sentral yang menghubungkan sistem utama sudah tidak ada. Analoginya sama seperti ingin pulang tapi tidak bisa menemukan jalan pulang. Tanpa koordinat spasial asrama peserta pelatihan, diperkirakan mereka hanya bisa tinggal disana selamanya.

'Tidak, pesulap pasti akan kembali. '

Dia sangat gugup sehingga tinjunya melengkung, dan matanya gemetar.

Pada saat ini, Tu Yumen tiba-tiba teringat akan sangkar burung besar dari kawat emas di ruangan besar yang gelap, kelopak mawar yang dilapisi dengan tempat tidur hitam dan cermin lantai besar yang berdiri tepat di depan sangkar.

Meskipun ia terlempar ke laut pada saat itu, setelah menyadari bahwa no.1 benar-benar memiliki pemikiran yang berbeda dengan pesulap tersebut, Onmyoji tersebut hampir gagal untuk menjatuhkan rahangnya. Namun kini, Tu Yumen sangat berharap sang instruktur bisa menggunakan kewenangannya untuk setidaknya bertanggung jawab atas niatnya yang tidak bisa diatur tersebut.

Sebagian besar kunci yang diberikan penyihir kepadanya diberikan kepadanya dengan otoritas no.1, jadi lebih baik menjadi orang baik, mengemis.

Tepat ketika Tuyumen memikirkannya sendirian, tiba-tiba ada perubahan di aula yang tadinya sunyi.

Onmyoji tiba-tiba berdiri dari singgasana.

Detik berikutnya, cahaya putih yang mewakili pergeseran ruang berkedip di kotak kosong.

Layaknya sinyal, setelah lampu putih pertama menyala, lebih dari seratus lampu putih juga muncul satu persatu.

Setelah cahaya memudar, para trainee juga muncul dari space shift.

Keadaan kebanyakan orang tidak jauh lebih baik.

Entah wajah mereka pucat, atau bibir mereka biru, dan sejumlah besar orang telah merobek bahu dan pakaian mereka, memperlihatkan kulit layu yang membusuk dan menghitam di punggung mereka, dan bahkan seluruh separuh wajah mereka telah berubah bentuk. .