[BL](End)Thriller Trainee

118~120

Thriller Trainee Chapter 118: Dormitory for trainees

Setelah penilaian selesai, studio akan langsung membubarkan rapat tersebut.

Seperti biasa, bulan depan adalah waktu luang bagi para trainee.

Zong Jiu meregangkan pinggangnya di tempat, berjalan ke lift khusus untuk trainee level-A di samping, dan menekan tombol menuju tangga.

Lift di asrama trainee juga sangat mewah. Sekilas, teknologinya lebih maju dari dunia nyata. Saya tidak tahu berapa tahun teknologi. Anda bisa langsung mengirim trainee ke pintu kamar dengan menekan tombol. Belum lagi perlakuan yang dinikmati trainee level A. Tidak perlu menunggu sama sekali, dari saat keluar lift sudah ada waiter eksklusif di Presidential Suite yang sudah berdiri.

"Halo Pak, saya kepala pelayan eksklusif Anda untuk peserta pelatihan tingkat A."

Pelayan dengan tuksedo membungkuk kepadanya dengan hormat dan memberi hormat kepadanya, "Jika kamu ingin mengubah jenis kelamin atau suara saya, kamu dapat mengaturnya di layar lampu suite kapan saja. Saya akan bertanggung jawab atas semua kehidupan sehari-hari dan layanan katering di suite A-level., Cukup bunyikan bel pengurus rumah di kamar dan saya akan siaga untuk Anda kapan saja. "

Pria baik, cukup luar biasa.

Memikirkan kamar sepuluh tempat tidur sepuluh tempat tidur tempat dia tertidur ketika dia masih menjadi trainee tingkat-E, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas dengan emosi pada sistem hierarki yang jahat.

Zong Jiu mengangguk dan berjalan ke pintu yang dibukakan oleh pelayan untuknya.

Bahkan jika dia berganti dari kamar eksekutif menjadi kamar presidensial, gaya dekorasi yang ia pertahankan sebelumnya tetap tidak berubah.

Bagian dalam ruangan masih dalam warna dingin gaya Nordik, dan area jendela besar setinggi langit-langit merupakan simulasi pemandangan salju hutan. Perbedaannya adalah terdapat pintu tambahan di samping jendela kaca. Setelah membuka pintu dan keluar, benar-benar ada taman belakang kecil yang turun salju.

Perapian yang terpasang di dinding terbakar tepat, kayu merah kecokelatan menumpuk di bawahnya, jelas menyala, tapi anehnya tanpa asap.

Suite ini cukup besar, hampir tiga kali lebih besar dari asrama untuk trainee level-B, dan bathtub kecil di kamar mandi juga telah menjadi kolam selancar built-in. Zong Jiu membandingkan perbedaan antara kolam renang dan kamar mandi besar di kamar no.1 di dalam hatinya, menggelengkan kepala, masih merasa mandi selancarnya terlihat jauh lebih enak dipandang.

Ruangan itu masih diterangi dengan aroma dingin yang tidak diketahui, harum dan harum.

Hampir Zong Jiu baru saja masuk, dan ketika dia melepas sepatunya dan melangkah tanpa alas kaki di atas karpet berbulu, pendek Inggris, biru dan putih, yang hanya bisa tidur sepanjang hari, melompat turun dari sarang di samping perapian, dan menjadi Tubuh seperti bola berlari di atas karpet, melengkung di samping kaki celana pria muda berambut putih itu.

Zong Jiu cukup tersanjung.

Dia berjongkok, dengan kedua tangan terampil melingkari kaki kucing, dan mengangkatnya dari tanah ke dadanya.

"Dia — kamu gemuk lagi."

Blue dan White mengeong dua kali dan menjilat kaki mereka.