"Vaarwel"

59 9 1
                                    

song: Ivan Torrent - Afterlife 











P.S : ada bahasa Belanda nya, terjemahin aj ya kwkwkw 

ENJOY READING 

WARNING TYPO 













Hari berganti dan dedaunan mulai gugur, secarik hamparan berwarna coklat itu memenuhi jalanan langkah santai namun pasti ditambah dengan cerca didalam hati yang ingin sekali membunuh seseorang setelah ia mengetahui siapa yang membuatnya sampai seperti ini.

Apakah dosanya dimasa lalu sampai ia harus menerima balasan yang amat sangat perih, William masih terduduk dikursi taman dekat markas sambil memperhatikan sebuah ilusi yang mengintip dari balik pohon, entah mengapa itu seperti bayang rindu yang masih enggan untuk berlalu. William memejamkan matanya dan menelisik jauh lalu ranumnya tertarik kesisi masing – masing.

Ia kembali mendengar sebuah seruan dari gadis entah darimana, Ia hanya memejamkan matanya dan membiarkan rasa didalam relungnya berjalan menyusuri bayangan seseorang yang terus menuntunnya untuk berjalan melewati setapak diterowongan itu.

Rosella disana tengah berdiri membelakanginya, William mempercepat jalanya lalu mendekap tubuh ringkih dan meletakan kepalanya dibahu sang gadis. Rosella hanya tersenyum saja sambil mengelus lengan William.

"waarom moest je me verlaten met verlangen,Ik kan me alleen jou herinneren. voelde u zich tevreden nadat u zonder een woord te hebben weggegaan. Bovendien heb ik nog geen antwoord op uw brief ontvangen." (kenapa kau harus meninggalkanku rindu,

aku hanya bisa mengenangmu. apakah kau merasa puas setelah pergi tanpa sepatah kata pun.

terlebih balasan suratmu belum juga ku terima.) Rosella hanya tersenyum lalu membalik tubuhnya menghadap sang kekasih dengan tatap sendu dan ufuk mata yang berat bahkan sebentar lagi air matanya akan jatuh, jemari kurusnya menyusuri rahang tegas milik William sambil menampilkan senyum termanisnya ia tengah menimang lisan apa yang tepat untuk menjawab pertayaan itu.

William hanya diam saja sambil memperhatikan wajah pucat itu, aromanya pun kini sudah berubah menjadi bunga mawar merah yang sebentar lagi layu, lalu jemari itu mengelus pipi sang pria ia dapat merasakan bulu – bulu kecil yang tumbuh disana.

"Ik wil je niet verlaten, maar een gebroken persoon zoals ik verdient het niet om bemind te worden. Ik ben niet tevreden William, vooral blij dat ik me elke dag verkrampt voel omdat ik je verdrietig moet zien,Vergeef me." (Bukan maksudku untuk meninggalkanmu namun seorang yang sudah rusak sepertiku tak pantas untuk dicintai. aku tidak puas William, terlebih bahagia aku merasa sesak setiap hari karna harus melihatmu bersedih, maafkan aku.)

William hanya diam, ia menarik tubuh itu dan mendekapnya dalam.

"ik hou van je" William berbisik

Rasanya ruang itu pengap dan hening, bahkan semilir angin pun tak lagi terasa. Perlahan William membuka matanya dan merasakan tetes air dingin yang menganak dipipinya, senyum itu, suara itu dan juga rasa ini akan ia bawa sampai mati.

Petemuan, janji dan cinta telah menjadi sebuah analog yang sangat misterius, sejumlah kosa kata nan indah selalu tertuang untuk kata itu. Apakah rasa itu sebenarnya ..? apakah sebuah harapan untuk bahagia itu harus berdasar cinta.? Namun nyatanya sebuah irisan rindu berbalut dengan rasa yang tertinggal menyisakan ruang hampa didalam hati. Semakin itu tertekan akan semakin menyakitkan.

Huru hara kata rindu yang tertuang didalam secarik kertas bertinta hitam, bersampul merah muda lengkap dengan saput tangan masih tersimpan apik didalam kotak bertuliskan " Rosella". Rindu waktu yang masih tersimpan, bahkan redupnya gemerlap cinta masih menjadi teguhnya.

" mencintaimu adalah sebuah rasa yang terlalu membahagiakan aku bisa menyimpan itu sepanjang hidupku" William menghidupkan lili dimakam Rosella.

Setelah bertahun – tahun cintanya tetap sama dan selalu untuk wanita itu.





"Ik word stom als een gevoel toeslaat en word gekwetst als het overgaat.gesneden door duizenden messen voelt het als een brief, maar voor een onvoltooide brief, laat God eraan deelnemen. Zolang mijn liefde Rosella leeft, blijf je bij me, want jij bent alleen in mijn hart en onvervangbaar"

William Luitgard








_The Netherland Roses ending_











terima kasih dukunganya, walaupun fanfic ini abal abal tapi terima kasih yang sudah membaca, love you guys. 

[VSOO] The Netherland RosesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang