Pernah tertulis sebuah surat penuh kata rindu, bait yang tersusun merubah makna lain untuk lisan yang tak terucap. Gundah yang tak kunjung berakhir kehadiran surat itu membawa kenangan lampau yang ia tutup rapat terbuka kembali.
Iringan rasa rindu...
Cast: Kim Taehyung as William Luitgard & Kim Jisoo as Rosella Billung
Other cast: BTS Kim Namjoon as Charlie Luitgard.
Genre: Romance sad.
Author : Jy_kim
P.S: Ini adalah imajinasi saya sendiri. Semua yang tertulis disini adalah fiksi belaka.
"Huru – hara rindu yang masih membekas, bait cinta yang masih tertinggal menuliskan kenangan tanpa kertas"
Belanda, 27 Agustus 1936.
Kincir angin berputar penuh tempo, derai air terasa begitu dingin angin membawa jauh ucapan seorang pria yang terduduk lemas dihadapan gundukan tanah yang masih memerah, aroma bunga yang menguap ditengah hujan.
Timbunan luka yang terkelupas begitu saja, semakin menyakitkan dengan kenyataan yang selalu bertindak semau sendiri. Himpunan penuh dendam sempat ia torehkan, senjata yang ia bawa terlepas begitu saja. Duka dibalik timbunan rasa bersalah.
Tadinya ia ingin pulang dengan kabar gembira, ia ingin membuat sebuah janji sehidup semati dengan Tuhan, ia ingin berbagi bersama orang terkasihnya, namun takdir terlampau semena – mena untuk dirinya yang berjuang di medan perang.
Terbesit kata – kata terakhir yang pernah wanitanya ucapkan. Air mata yang bercampur hujan ia usap perlahan berdiri tegak lalu memberikan hormat.
"aku akan merindukanmu Rosella" pria gagah itu berlalu dengan bahu yang turun bersamaan dengan rindu yang terkubur ia berusaha untuk menjadi seseorang yang kuat.
William, Namanya William Luitgard seorang tentara berpangkat kolonel pria tegap dengan paras rupawan, seorang perwira yang tangguh di medan perang ia mampu membunuh hanya dengan melempar pisau khusus militer tanpa meleset sekalipun. Bidikan senapan yang selalu jitu dan pangkat tinggi yang ia capai diusia muda.
Pria tegas dan wibawa itu punya impian kecil dalam hidupnya, ia ingin menjadi ayah yang baik untuk putra maupun putrinya nanti. Tentu saja hal itu tak lepas dari sosok wanita manis berambut blonde dengan mata coklat yang indah.
Pernahkah ia meminta banyak dari Tuhan, pernahkah ia meminta hak orang lain..? lalu kenapa Tuhan begitu mudah mengambil keputusan tanpa memberi kesempatan padanya dulu untuk sekedar melepas rindu atau setidaknya menemani wanitanya saat ia akan menghadap.
Dalam perjalanan goyahnya, Wiliam berharap ia hanya mimpi dan saat ia terbangun di pagi hari ia berharap masih berada ditenda bersama teman – temannya.
Ia mengadah membiarkan tetes hujan membasahi wajahnya, ia melepaskan topi yang ia kenakan, meletakan senapan miliknya di tepi danau, terduduk sejenak menatap air yang bergumul. Ia meringis lalu memejamkan matanya.
Besit dingin yang menghantam tulang tak membuat untuk sekedar berlalu, petir yang bersorak tak menggentarkan tekatnya untuk menyusul kehidupan yang ia inginkan. Sungguh pria penuh luka ini hanya ingin bertemu orang terkasih.
TBC.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" gadis bergaun merah yang selalu menganguku dengan senyum cerianya kala ia mengunjungi sang ayah di markas, pantaskah perwira biasa sepertiku mencintai anak dari seorang jendral..?" William
![[VSOO] The Netherland Roses](https://img.wattpad.com/cover/230661848-64-k867639.jpg)