#7 Ospek pt.3

1.1K 117 3
                                    

Alice menatap nanar ban sepeda motor milik nya yang tiba2 kempes, Yuna semakin panik karna jam sudah menunjukan pukul 6 lewat 55 menit. Kedua nya hanya punya waktu 5 menit untuk sampai ke kampus, tapi dengan ban motor yang kempes sangat2 tidak memungkin kan

Alice dan Yuna mendorong pelan motor sampai menemukan tampal ban yang tak jauh dari tempat mereka berhenti

"Al tampal ban, " teriak Yuna senang

Karna jam yang tidak memungkinkan Alice menitip kan motor nya di bengkel tersebut. Dan kedua nya di pinjami motor pemilik bengkel

Di depan gerbang dua orang yg senior sudah menunggu .

Setelah memarkirkan motor Alice dan  Yuna di panggil kedua senior yang menjaga gerbang.
Kedua nya di bawa menuju lapangan

"Sial!" umpat Alice mengeratkan kepalan tangan nya

Alice dan Yuna berdiri di tengah lapangan dengan tangan terkepal.

"Telat je?"

"Ya"

"Mau lo apa'in?" tanya senior cewek yang menjaga di gerbang

"Catet nama nya, entar hukuman biar gue yang kasih"

Alice melihat dengan jelas wajah tenang sang ketua panitia ospek yang kata Jihan ganteng banget

"Alice Gabriella, Yuna Yasvirna dari kelompok 10 dan kelompok 5 .oke sekarang bisa balik ke kelompok masing2 ,hukuman nanti bakal di satuin sama hukuman buat yang dapet tanda tangan paling sedikit"

Setelah mendapat izin, Baik Alice mau pun Yuna bergegas bergabung dengan kelompok masing2

Setelah bergabung, satu persatu kelompok memperkenalkan hasil karya mereka masing2 . Dan di kumpul kan di depan Aula

Tak terasa waktu cepat berlalu, sekarang sudah jam 11 siang dan seluruh Maba bergerak mencari dan meminta tanda tangan dari para senior

Jihan berlarian kesana kemari mencari senior yang belum ia dapatkan tanda tangan nya

"Permisi kak, saya jihan saputri dari fakultas matematika. Bisa tolong tanda tangani ini kak? " tanya Jihan sopan

Senior yang tersebut tersenyum tipis
"Boleh dengan satu syarat, bagi kontak cewek yang cantik " celetuk nya dengan senyum menyebalkan menurut Jihan

"Mana sini foto2 temen lo, biar gue pilih sendiri" pinta nya pada Jihan yang hanya diam

Jihan menunjukan satu persatu foto teman kost nya

"Gak mau jutek banget" tolak nya

"No! Gue gak suka cewek pendek" tolak nya lagi

"No! Kek nya anak nya berisik"

"No no, terlalu cantik mana mau dia sama gue"

Anjing! Kalau bukan senior udah gue gampar juga lo! 

"Wihh siapa nih nama nya? " tunjuk nya pada foto Anna

"Annalice kak " jawab Jihan hati2

"Tomboy banget yang ini, ini siapa nih? Yang foto sama Annalice"

"Alice kak nama nya, yang tadi dateng telat" ucap Jihan

"Ya udah mana buku lo, sini gue tanda tangan. Tapi kasih gue nomor nya Alice ya! " jihan menganggukan kepala nya

Sorry Al, jahat banget gue ngejual nomor lo

Jihan meringis membayang kan seperti apa Alice akan memarahi nya kalau tau jika ia sembarangan memberikan nomor nya pada orang lain

CECTPA \\ 97lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang