Author pov
Segerombolan manusia baru saja landing di bandara inchoen. Dengan langkah terburu buru mereka melewati kawanan reporter dan fans yang membanjiri bandara tersebut
Rombongan twice berjalan terlebih dahulu dan dengan jarak 20 meter disitu ada jeongyeon
Manager twice mengantarkan nayeon dan jeongyeon ke rumah mereka
Yoo jeongyeon pov
"Terima kasihh noona" kata ku
"Telpon lah aku kalau membutuhkan sesuatu, unnie" kata nayeon
Hingga akhirnya aku pun membawa koper nayeon masuk ke dalam
"Ahhh lelah nya" kata ku baru saja mau merebahkan diri ku ke sofa tetapi terdengar suara teriakan nayeon
"YOO JEONGYEONNN KAU APAKAN KAMAR KUUUU" teriak nayeon dari dalam kamar
"Oh shit aku lupa merapikan kamar" gumam ku dan langsung berlari ke kamar
"Mianhae" gumam ku ketika melihat kamar ku yang seperti kapal pecah
Banyak sekali baju berserakan dikasur. Kemasan snack di lantai dan nakas. Minuman kaleng berada di sepanjang meja
"Ini yang kamu kerjakan selama aku tidak ada di rumah ?" Kata nayeon sambil menatap ku tajam membuat nyali ku menciut aku pun hanya menunduk
"aku tidak mau tau. Aku akan pergi mandi sekarang dan saat aku selesai ruangan ini juga sudah harus bersih" kata nayeon lalu pergi ke lemari memilih baju nya
Aku pun langsung mengambil semua sampah yang ada di kamar dan membuangnya
Lalu aku pun mengganti sprei kasur karena terkena tumpahan minuman kaleng setelah itu aku mengvacum seluruh ruangan dengan buru buru
"Huhh tangan ku mau patah" gumam ku saat selesai dan aku pun duduk di sofa
Ceklek
Nayeon pun keluar dengan piyama nya
"Sudah selesai ?" Tanya nayeon dan duduk di meja rias nya
"Sudah"
"Yasudah ayok tidur. Aku kangen" kata nayeon lalu berbaring di kasur
"Aku mau mandi dulu"
"Yasudah cepat" kata nya
Dengan perasaan super gugup aku pun langsung keluar dengan menggunakan hoodie dan celana pendek
"Kamu sudah mengantuk ?" Tanya ku pada nayeon
"Iyah aku sangat lelah. Selama dua minggu ini aku tidak bisa tidur dengan baik" kata nayeon
"Ohh" aku pun ingin berjalan ke kasur
"Ehh tunggu dulu. Tumben kamu pakai baju tidur nya" kata nayeon
"Gapapa" kata ku masih berdiri di tempat
"Buka baju mu" kata nayeon dengan nada serius
"Ehh ngapain?"
"Buka ngak"
Aku dengan perlahan pun membuka baju ku. Dan mata nayeon langsung melongo melihat sesuatu yang melekat di badan ku
(Bayangin aja cuman ada 1995 dan kupu kupu yang di tengah)
"YOO JEONGYEON APA YANG KAMU LAKUKAN" teriak nayeon histeris
"tattoo" kata ku dengan suara kecil
"Kenapa kamu melakukan nya ? Kenapa kamu malah merusak kulit mu ?" Tanya nya sambil menyilangkan tangan nya di dada
"Karna keren" kata ku
"Keren ? Kamu bilang keren ? Siapa yang memberi mu izin ?" Kata nya
"Pd nim. Katanya aku rapper dan tidak masalah kalau aku ada tattoo"
"Jadi kamu minta izin ke pd nim tapi tidak dengan ku yang berstatus sebagai istri mu ?" Bentak nayeon dengan api yang sudah keluar dari mulut nya
"Mianhae"
"Wae ? Kenapa ga beritahu ku terlebih dahulu ?"
"Karena aku tau kamu pasti tidak membolehkan ku"
"Itu kamu sudah tau kenapa masih berani berani nya mengotori tubuh mu jeongyeon"
"Mianhae aku tidak akan membuat nya lagi"
"Terserah lah. Aku lelah" kata nayeon lalu tidur membelakangi ku
Aku juga ikut tidur di kasur tapi aku masih tidak berani mendekati nayeon. Samar samar ku dengar tangisan yang ditahan oleh nayeon agar tidak bersuara
Hingga kulihat nayeon sudah tertidur aku pun mengambil bantal dan berjalan ke arah nya
"Maaf sudah menjadi suami yang buruk" gumam ku sambil menghapus jejak air mata yang mengering di pipi nayeon lalu ku cium kening dan pipi nya
Lalu aku pun berjalan ke ruang tamu. Ku hidupkan televisi karena tidak bisa tidur. Aku benar benar merasa bersalah kepada nayeon
Hingga akhirnya aku pun tertidur di sofa dengan tv yang masih menyala
Keesokan hari nya
Aku terbangun karena cahaya matahari yang menerobos masuk dan ada selimut yang membalut tubuh ku
"Ahh tulang ku" kata ku saling merenggangkan tubuh ku dengan mata yang masih tertutup
"OMO" kejut ku ketika melihat nayeon yang menatap tattoo ku sambil menyilangkan kedua tangan dan kaki nya
Dan dengan pelan pelan aku pun menarik selimut yang berada di lantai sampai ke bagian dada ku
"Kamu masih marah ?" Tanya ku tapi nayeon tidak menjawab ku
"Bukain" katanya sambil menyodorkan toples berisi gula dan garam
"Jangan marah dulu dong. Baru aku bukain"
"Iyah"
"Yauda cium dulu" kata ku sambil mencondongkan pipi ku
Chup
Dengan wajah datar nayeon pun mencium pipi ku selama 0.1 detik
Lalu dengan gampang aku pun membuka toples nya dan nayeon langsung berlalu ke dapur
"Haha kenak juga dia dengan jebakan batman ku" gumam ku sambil berjalan ke kamar mandi
Flashback
Setelah keluar dari kamar aku pun berjalan ke dapur
Kubuka lemari penyimpan bahan makanan dan ku pererat semua tutup nya biar nayeon ga bisa buka dan mau tidak mau dia pasti akan meminta bantuan ku
Setelah sudah kupererat aku pun berjalan ke ruang tv dan menonton tv hingga akhirnya ketiduran
End flashback
Aku pun langsung mandi karena harus pergi ke jype untuk latihan
Dan nayeon juga ada rekaman di jype
Akhirnya kami berdua pun pergi ke jype
Hai gaess
Jadi author udah pengen tamatin cerita ini. Bagaimana menurut kalian ?
Kalian pengen uwu uwu an dan happy ending atau ada scandal lagi dan sad ending ???
Makasih banget buat kalian yang udah setia comment dan vote semua cerita authorr
Tiba tiba aja "Yoor mafia" jadi rame dongg makasihh bangett kalian semua udh suka
KAMU SEDANG MEMBACA
Dispatch love story (2Yeon)
FanfictionYoo jeongyeon photographer/stalker andalan dispatch. jeongyeon sudah pernah mengungkapkan percintaan beberapa idol maupun aktor Im nayeon member dari salah satu girlgroup paling populer saat ini bisakah jeongyeon mengungkapkan kisah cinta nayeon?