| 두 번째 회의 : 두 |

2.1K 493 28
                                    

▪︎■ 🅄🄽🄸🅀🅄🄴 ■▪︎

...
please support this story with your star
...

(Y/n) masuk sekolah seperti biasanya, namun yang membuat suasananya terasa berbeda adalah kedua temannya yang heboh menanyakan kedua lutut (Y/n) yang dibalut oleh plaster.

"Kenapa bisa gitu sih?" Tanya Lee Sera yang disambut anggukan teman keduanya Choi Ara.

"Cepat jelasin!" Tekan Ara yang menatap horor lutut (Y/n) membuat (Y/n) memutar mata malas.

"Gimana mau jelasin kaliannya saja heboh sendiri." Kedua temannya itu saling tatap lalu tersenyum kearah (Y/n).

"Yakan khawatir, gimana sih!" (Y/n) menghela napas lalu menjelaskan kejadian yang kemarin ia lalui membuat temannya itu mengangguk-angguk paham.

"Ganteng gak cowonya?" Tanya Ara yang kepalanya langsung dipukul buku oleh Sera.

"Kau tahu, temanmu itu terluka!" (Y/n) tersenyum mendengar penuturan Sera, namun tak lama karena kata-kata selanjutnya membuat wajah (Y/n) kembali datar.

"Tapi bener juga, dia ganteng?" (Y/n) mendengus lalu membuka novelnya yang tadi hendak ia baca membuat kedua temannya itu kesal karena pertanyaannya tak ditanggapi.

"(Y/n)~"

"Dia anak SMA Jaewon." Ucapan singkat itu sukses membuat kedua temannya itu bungkam. Sudah bukan rahasia umum lagi jika SMA Jaewon itu tak disukai kedua temannya, karena Sera dan Ara pernah digoda oleh siswa dari SMA Jaewon yang membuat mereka langsung mencap semua anak Jaewon sama saja. Padahal bagi (Y/n) tak semuanya seperti itu, mungkin hanya beberapa saja yang seperti itu.

"Mending gak usah deket-deket deh, gimana kalau dia sama kaya yang pernah kita temuin." (Y/n) menghela napas, ia harus bisa mengubah mindset kedua temannya itu agar tak menganggap semua anak Jaewon sama.

"Tapi dia yang bantu aku juga loh, baik banget orangnya mau tanggung jawab. Kalian jangan sama ratain dong, oke?" Keduanya menatap (Y/n) memelas membuat (Y/n) berusaha susah payah agar tak tertawa melihat wajah kedua temannya itu. Belum sempat temannya itu menjawab, guru biologi masuk membuat mereka langsung kembali kebangku masing-masing.

...

(Y/n) memasukkan buku-bukunya kedalam tas ketika pelajaran telah selesai, otaknya terasa sedikit panas karena pelajaran fisika tadi.

"(Y/n), kita makan tteokbokki di tempat biasa yu!" Ajak Ara dengan begitu semangat yang langsung dibalas gelengan oleh (Y/n).

"No. Uangku menipis." Sera dan Ara menatap (Y/n) memelas dan menghela napasnya.

"Duluan ya! Byee!" (Y/n) langsung melangkahkan kakinya pulang yang hanya dibalas tatapan dan lambaian tangan.

...

"Eomma! Aku pulang!" Ibu (Y/n) langsung menyambutnya dengan senyuman. (Y/n)pun izin masuk kekamarnya untuk mandi, hari kian sore dan kini tubuhnyapun  sudah lengket dengan keringat.

(Y/n) mengeringkan rambutnya dengan handuk ketika selesai mandi sambil membuka media sosialnya, hanya melihat hal-hal yang menarik dan juga mencari informasi berita-berita terkini.

[UNIQUE] : Hong JaeYeol × Readers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang