▪︎■ 🅄🄽🄸🅀🅄🄴 ■▪︎
...
☆please support this story with your star☆
...Sesuai janjinya dengan (Y/n), Jay segera bersiap walau kini waktu masih menunjukan pukul tujuh pagi. Ia masuk kekamar mandi untuk membersihkan tubunya itu. Setelah mandi, Jay terdiam didepan lemari bajunya sambil melihat banyaknya pakaian yang tergantung dilemarinya itu.
Jay menggeser satu demi satu bajunya itu dan sesekali melihat tampilannya di kaca. Ia tak pernah kebingungan untuk mencari baju, namun inilah kali pertama bagi dirinya merasa pusing harus memakai baju seperti apa.
Jay memutuskan mengambil kaos Lv monogram black lalu Gucci Iyre patch bomber jacket berwarna hitam dan juga celana Rag & Bone skinny jeans blue. Setelah semua pakaiannya itu melekat pada tubuhnya, ia kembali melihat pantulannya dikaca yang menampilkan tampilan dirinya secara keseluruhan.
Jay tersenyum puas melihatnya, lalu ia mengambil salah satu sepatu yang menurutnya cocok dan memakainya. Jay berjalan kearah meja makan untuk sarapan terlebih dahulu, akan malu jika perutnya itu bunyi saat bersama (Y/n) nanti.
Jay melihat jam ditangannya yang menunjukkan pukul delapan pagi, ia bingung harus melakukan apa lagi, jadi ia hanya duduk sambil melihat-lihat media sosialnya. Ia menscroll melihat info-info terbaru, tak sengaja ia melihat foto up date yang (Y/n) post.
Jay tersenyum melihat foto itu, walau (Y/n) menyembunyikan wajahnya, dimata Jay (Y/n) masih terlihat lucu dengan topi kelinci dikepalanya. Karena foto itu, Jay memencet akun (Y/n) dan melihat foto-foto yang ada diakun itu. Tak banyak foto yang (Y/n) post, hanya beberapa foto (Y/n) dan beberapa foto pemandangan.
Keasikan melihat foto-foto (Y/n), Jay kembali melihat jam yang kini sudah menunjukan pukul sembilan. Jay segera berdiri dan berjalan menuju basement apartemen, Jay memilih menaiki motornya, tak lupa ia membawa satu helm untuk (Y/n). Setelahnya, Jay langsung berangkat menuju apartemen (Y/n).
Sesampainya didepan apartemen (Y/n), Jay melihat dahulu jam yang melingkar ditangannya. Jam sudah menunjukan setengah sepuluh lebih dan Jay memutuskan untuk memberi tahu (Y/n) bahwa ia sudah ada didepan apartemennya.
(Y/n) bergegas memakai sepatu ketika melihat pesan Jay yang mengatakan bahwa ia sudah sampai.
"Eomma, (Y/n) pergi ya!!"
"Ya, hati-hati!"
Setelah mendengar sahutan dari ibunya, barulah (Y/n) keluar dan segera turun. Benar saja, Jay sudah berada disana sambil duduk diatas motornya. (Y/n) juga sedikit terkaget tadi ketika melihat Jay ternyata menjemputnya menggunakan motor, ia kira Jay akan membawa mobil, dan untungnya hari ini (Y/n) memakai celana bukan rok jadi ia bisa bergerak lebih leluasa.
"Maaf ya aku telat turun." Jay tersenyum melihat (Y/n) yang sudah ada dihadapannya.
"Tak apa, (Y/n)."
(Y/n)pun membalas senyuman Jay. Jay memberikan helm yang ia bawa pada (Y/n) yang langsung diterimanya. Setelah terpasang dengan aman, Jay mempersilahkan (Y/n) untuk naik kemotornya, (Y/n) sedikit ngeri melihat motor Jay yang cukup tinggi untuk ia naiki.
"Pegangan (Y/n)."
"O-oh, oke." (Y/n) segera memegang ujung jaket Jay, namun tangannya itu segera ditarik oleh Jay sedikit lebih maju membuat (Y/n) terkaget dan sedikit gugup.
"Kau akan jatuh kalau memegang hanya segitu."
"B-baiklah." Jay tersenyum dibalik helmnya lalu mulai menyalakan motornya itu dan menjalankannya menuju tujuan. Selama perjalanan, (Y/n) tersenyum merasakan udara yang menerpa tubuhnya. Ia jarang sekali menaiki motor, biasanya ia hanya menaiki mobil, bus atau MRT.
KAMU SEDANG MEMBACA
[UNIQUE] : Hong JaeYeol × Readers ✔
Fanfic[ Short Story ] Menurut (Y/n), Jay itu laki-laki paling unik yang pernah ia temui. . . . •> Characters belong to Park Taejoon. •> This story and OC is mine Pub-22062021