SAUDARA S4UD4R4 Qu

BUKAN TIDAK SUKA TAPI HERAN AJA

Welcome back to school again. Hari kedua Aya sekolah di sekolah barunya. Menjadi siswa kelas sepuluh itu memang agak sulit apalagi orang nya introvert. Tapi beda dengan Aya. Gadis itu ekstrovert malah di bilang lebih bar - bar dari biasanya. Hari ini ia bersama teman barunya, Lia. Lia sangat cantik hari ini dengan seragam yang menutupi seluruh tubuhnya dan tidak lupa hijab putih bertengger di kepalanya. Seketika warga sekolah menggeleng tidak percaya jika itu adalah Lia. Wow!

Aya merasa bangga dengan hasil karyanya.

" Aduh, aku jadi malu di liatin begitni sama banyak orang" seketika aya menolehdan tebengong karena kelakuan Lia yang biasa di sekolah kembali keluars etelah sehari di rumah menjadi manusia normal. Kemaren malam mereka bercerita panjang tentang rahasia dan masa lalu mereka dan Aya sudah paham dengan karakter Lia sekarang dan menggelengkan kepalanya.

Ada yang bertanya mereka dapat dari mana baju seragam Lia. Begini, Aya sebelum masuk skolah dia membeli seragam sekolahnya tapi ukurannya tidak sesuai dengannya terlalu kecil dan kenapa? karena badan Aya itu agak gemukan tapi nggak terlalu gemuk. Normal bagi orang gendut kebanyakan.

" Aku masih kepikiran loh ya sama cerita kamu semalem" Aya menoleh ke arah Lia. Dan mengangguk angguk sambil berjalan.

Mari bernostalgia kemaren malam

Mereka sedang asik mengenakan berbagai pakaian gamis Aya. Sambil berbincang masa lalu mereka. Ini kisah Aya karena memusuhi Kevin. Mereka kecil hingga besar bersama. Rumah mereka berdekatan. Mereka setiap hari bersama dan bermain. Satu TK juga. Ketika menginjak kelas Lima SD, barulah Aya menyadari sikap Kevin sedikit menyebalkan. Membuat Aya risih. Sudah mulai risih. Ini tidak boleh, ambil ini tidak boleh. Aya adalah gadis bandel dan tidak bisa di atur maka nya ummi Lima mengirim sosok Kevin untuk Aya agar tidak bandel lagi di manapun. Tapi, karena embel embel suruhan ummi dan sering mengancam Aya. Aya jadi tidak suka aja dengan Kevin semenjak itu. Bahkan Aya di SMP suka keluyuran malam sama geng motor SMP nya. Tidak memakai hijab dan memakai pakaian terbuka. Benar benar bandel. Tapi, satu yang tidak ia lakukan, pacaran. Alasannya ya malas aja.

Dan Aya mulai memikirkan cara terbaik untuk membuat Kevin menjauh darinya dan tidak mengganggu Aya dalam segala hal apapun dan terbebas dari kukungan Kevin yang sebenarnya ingin melindungi Aya agar tidak membuat kesalahan. Dan pada akhir nya ia melakukan nya. Rencananya.

Kelas tiga SMP Aya mulai memakai hijab walau kadang salah hingga di ajari ummi. Aya tampak cantik sembari tersenyum kesenangan menatap dirinya di cermin. Dan rencananya berhasil, Beberapa Minggu perubahan Aya Kevin juga jarang berada di dekat Aya padahal mereka selalu bersama dan satu kelas tiap tahunnya. Di tahun kelas tiga mereka, Aya tidak sejalan lagi dengan Kevin dan itu cukup berhasil oleh Aya akan usahanya. Tapi, Kevin tetaplah Kevin. Selalu jadi anak yang baik dan menjalankan amanah. Siswa berprestasi dan pintar. Tetap menjalankan perintah ummi Lima walaupun Aya berubah jadi hantu pun tetap ia menjalankan tugas kecuali ummi sendiri yang menghentikan perintah itu kepada Kevin.

" Pokok nya aku nggak suka aja bukan berarti aku benci sama Kevin tapi heran aja gitu. Emang ummi ngasih apa ke dia saking maunya dia jagain gue kayak berasa punya bodiguard gitu, kak" merenggut kesal. Sesekali melihat penampilan Lia yang sudah perfect di matanya.

" Eh, ini udah hampir dekat kelas aku nih ya. Dada Aya" pamit Lia ke Aya sambil melambaikan tangan seperti anak kecil.

" Dada" balas Aya dengan santai lalu menuju kelasnya lagi. Saat masuk, Aya menemui sosok yang tidak mau Aya lihat di kelasnya. Aya menghela pasrah dan berjalan gontai ke arah mejanya. Duduk sambil meletakan tasnya di sebelah meja yang ada pengaitnya. Lalu Aya menoleh ke arah Kevin. Kevin asik dengan ponselnya. Akhir akhir ini, Kevin sering bermain game di hp nya. Ini semua ulah Alga yang terus - terusan mengajak Kevin bermain game online padahal Kevin sedang belajar. Namun, karena otaknya butuh refreshing, akhirnya ia menyetujui ajakan Alga. Alga tersenyum kemenangan.