Brian harus menyelesaikan jurnalnya dengan cepat agar dia bisa mengikuti mata kuliah itu kembali jika ia ingin lulus.
Dia sangat tahu bahwa dosen itu sangat keras dan jarang sekali memberi kelonggaran pada nilai.



Tapi dia sangat tidak bisa fokus saat ini !
Bagaimana tidak!
Jika ada makhluk cantik yang tertidur dangan nyaman disampingnya.

Brian memperhatikan wajah jae yang tengah tidur dengan kepala bertumpu pada kedua tangannya yang dilipat diatas meja dengan seulas senyum yang tersimpul di wajahnya.

"dasar, katanya mau bantuin bikin jurnal ,baru 10 menit udah tidur"
Brian mengulurkan tangannya untuk mengelus pipi mulus jae.
Jae itu terbilang kurus tapi ko bisa pipinya gembil begini pikir brian bikin gemas.

Gpp deh kena hukuman kalo kaya gini, bisa ketemu sama makhluk manis ini - batin brian

Brian kembali fokus pada laptop dan buku-bukunya.














Tidak terasa sudah hampir 2 jam brian mengerjakan tugasnya, rasanya kepalanya sudah mau pecah, matanya mau copot saja dan juga cacing di perutnya sudah berteriak minta diberi makan.

Diliriknya jae yang masih pulas dengan tidurnya,

Kasian mau di bangunin, tapi dia juga pasti lapar

Brian mengusap kepala jae dengan untuk membangunkan teman barunya itu.

"hoaaam... Jam berapa brii " jae tersenyum pada brian dengan sebelah matanya yang sedikit terbuka dan tangan yang menjulur keatas kepalanya melakukan peregangan ala-ala orang yang baru bangun tidur.

Fix brian gemas.

" tuan putri udah bangun"
Brian kembali mengusap pucuk kepala jae yang membuat si empunya tersenyum gugup.

"hehe....briii laperr"
Jae memegang perutnya sambil menatap brian dengan wajah manja minta digauli #briantidakhomo

"dasar putri tidur, bangun tidur minta makan"

"yee mana ada ,putri tidur tuh bangun tidur minta cium tau " ucap jae asal yang membuat brian kaget untuk sepersekian detik sebelum senyum nakal muncul di wajahnya

"mau gue cium emangnya? "

"ya ngga lah, maunya di beliin makan hehe, makan ayoolah brii laper" jae yang mencap bahwa dirinya tidak bisa melakukan aegyo sama sekali nyatanya sekarang sedang merengek gemas pada brian sambil memajukan bibirnya dan tangannya yang menggoyang-goyangkan lengan brian.

"yaudah ke kafe temanku yuk, sekalian ku kenalkan pada teman-temanku yang lain. Mungkin mereka masih ada disana. Tapi tungguin aku save ini dan beresin buku-bukunya dulu ya"

"yeeeey"

Brian menyimpan jurnal yang sudah selesai dia kerjakan di laptopnya kemudian mematikannya dan menaruhnya di tas. setelah itu dia mengembalikan buku-buku pada rak.

Jae hanya memperhatika brian sambil terus tersenyum.
Padahal baru kenal tadi pagi tapi rasanya jae sudah nyaman berteman dengan brian pikirnya.

"yuk kita pergi"
Brian kembali setalah menaruh buku-buku itu di raknya semula dan mengambil tasnya di samping jae.









I'll TryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang