BAB 1 - Pertemuan Pertama

24 3 0
                                    

Matahari yang terbit masih menyeruak terlihat pada titik embun di dedaunan. Ayam jantan pun masih berkokok namun tidak seorangpun terbangun dari lelap nya tidur. Sementara, sejak tadi subuh, Lenaia sudah bersiap - siap untuk melakukan interview di sebuah perusahaan. Ya, ini kali 10 ia melamar pekerjaan namun tidak diterima. Walaupun begitu, ia masih mengucapkan kata semangat pada dirinya walaupun dengan terpaksa.

Ia memakai pakaian formal dengan membawa tas berisikan berkas - berkas. Waktu interview dimulai pada jam 06:30 sedangkan hari menunjukkan pukul 06:00 Tak sempat menaiki angkot karena waktu yang mepet.  Akhirnya Lenaia memesan Go-Jek. Segera ia bergegas untuk menanti driver.

"Abang driver nya mana ya udah jam 06:10 gak nyampe - nyampe."

Lenaia melihat kanan kiri gang nya. Raut mukanya yang cemas menunjukkan bahwa ia takut telat interview.

Dering telfon berbunyi pada handphone milik Lenaia.

"Mbak, saya nyasar. Alamat mbak dimana ya?"

"Alamat saya di Jl. Bougenville, Gang. Bojong Gede, Kost Sakura warna biru. Tolong cepet ya, bang!"

"Iya, mbak. Di tunggu ya."

Telfon mereka pun putus. Lenaia terlihat sangat cemas. Ia menggigit jarinya sambil melihat ke arah jalan. Setelah 5 menit berlalu akhirnya terlihat abang driver tersebut memasuki gang.

"BANGG!! SINIII."

Lenaia melambaikan tangannya untuk memberitahu driver. Berhentilah abang driver itu tepat dihadapan Lenaia. Rupa driver tersebut sangat tampan dan menawan bahkan Lenaia sempat diam terpaku. Lenaia mengira abang driver itu adalah anak kuliah dikarenakan wajahnya yang masih terlihat mudaSegera ia naiki motor matic tersebut.

"Banggg!! ngebut ayok! Saya udah telat banget nih."

Seru Lenaia sambil menepuk pundak abang Go-Jek.

"Eh iya, mbak. Abisnya mbak kelamaan natap saya tadi."

"Abangnya kepedean, padahal tadi saya ngeliat gajah terbang."

Lenaia yang tadinya melihat wajah abang itu dari kaca spion lalu ia membuang muka. Membual karena dia tidak ingin ketahuan bahwa tadi benar ia menatap abang driver sampai lupa diri.

Melaju kencang motor itu di aspal jalanan. Lenaia terus mencemaskan bahwa ia akan terlambat. Pandangannya berbolak - balik dari melihat jam tangan lalu melihat ke arah lampu merah. Tiba saatnya Lenaia sampai di depan perusahaan Pt. Bintang Makmur. Bergegas ia memberi ongkos abang itu sampai lupa dengan kembalian uangnya.

"Ehh!! Mbakkk!! kembaliannya lupa!"

Teriak abang itu dari kejauhan. Lenaia yang merasa di panggil pun menoleh ke belakang dan meneriaki abang itu balik.

"AMBIL AJA BANG!! ANGGEP AJA ITU BAYARAN SAYA NGELIAT MUKA ABANG GANTENG!!"

Berlari lah Lenaia dengan kencang sampai lupa di depan ada pintu yang masih tertutup. Badannya menghantam pintu kaca itu dan dia terjatuh ke belakang. Di pegangnya tulang hidung yang terasa sakit. Lelaki yang memandangi ia sedari tadi pun berjalan ke arahnya dan menyodorkan tangannya ke arah Lenaia. 

Lenaia memandangi wajahnya dengan penuh kagum. 

"Kayanya aku ada di surga. Daritadi ketemu cogan mimpi apa semalem?!!"

About Ur PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang