/Mengapa hujan turun?/
/Apa maksudmu?/
/Tidak ada, hanya saja-/
/Hanya saja apa? Jangan bicara setengah-setengah/
/Haha,iya. Hanya saja ini bulan juni, seharusnya sudah tidak hujan./
/Ah,benar./
/Dahulu, seseorang pernah bertanya padaku mengapa puisi Pak Sapardi berjudul Hujan Bulan Juni/
/Lalu apa?/
/Aku tak tahu, kemudian ia berkata bahwa mungkin itu menggambarkan suatu kerinduan. Kerinduan hujan kepada tanah, karena sekeras apapun ia berusaha, ia tetap tak bisa menemui tanah sebelum tiba waktunya./
/Apakah ia mengarang?/
/Entahlah/
/Lalu mengapa sekarang hujan? Apa karena hujan tidak kuasa membendung rindunya?/
/Kurasa tidak. Sepertinya kali ini yang turun bukan kerinduan, melainkan tangisan alam atas ulan manusia./
m/nilas