𝐓𝐡𝐞 𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝𝐬 𝐚𝐫𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐯𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐞𝐬?
═══🍁═══
Mobilnya terparkir sempurna di depan sebuah gedung universitas. Ev membuka pintu lalu menjatuhkan kedua heelsnya ke tanah dan mendorong tubuhnya keluar mobil.
Netra-netra disekelilingnya menatap gadis itu bingung, selain karena ia yang baru terlihat di sebuah kota terpencil ini, ia terlihat begitu mencolok dengan surai juga netra merah.
Ev hanya acuh lalu mulai menampakkan kaki di sebuah gedung kuno namun cukup terlihat berbagai hal modern diantaranya. Selama berjalan, Ev yakin bahwa orang-orang menatapnya -menjadikannya pusat perhatian.
Namun dorongan dari belakang membuatnya hampir terjatuh karena kehilangan keseimbangan juga heels nya. Sang pelaku yang memakai kacamata kotak juga rambut diikat satu itu menatap Ev dengan perasaan bersalah.
"So-sorry, aku tidak melihatmu," bersalahnya lalu luruh ke lantai -merapihkan banyak buku yang ikut terjatuh. Ev merendahkan tubuhnya dan ikut membantu gadis itu. "It's okay, aku mahasiswa baru disini, apa kau bisa menemaniku ke ruangan Mr. William?"
Gadis itu mengambil buku yang Ev sodorkan dan menatap Ev tertegun namun akhirnya tersenyum. "Te-tentu saja, ayo!" semangatnya.
Mereka berdua bangkit berdiri dan mulai berjalan. "Aku Evyanna Reidzard, siapa namamu?" Ev menyodorkan tangannya.
Dengan canggung gadis itu membalas uluran tangan Ev. "Velorina Berryl."
"Hey, Vel. Kamu mahasiswa jurusan apa?" Ev memperpanjang percakapan. "Astronomical Physics. How about you?"
"Cool! Ah, I'm majored in Classics and Ancient History." Kagum dan jelas Ev. "Classics! Itu mengesankan."
Ev tersenyum lalu mengikuti Velorina yang berbelok arah. "Lalu Ev -ah, can I call you Ev?"
"Tentu saja," cakap Ev. "Kau murid baru disini, ya?"
Ev mengangguk. "Ya, warga baru di Ruthven juga."
Velorina mengerti sekarang kenapa ia merasa belum pernah bertemu Ev sebelumnya. "Ah begitu, lalu kau darimana? Dan kenapa pindah ke Ruthven?"
"I'm from Rumania, dan aku pindah kesini cuz Ruthven was my mom hometown." Papar Ev.
Ia memang selama ini tinggal di negara Rumania, lebih tepatnya di sebuah kota tak berpenghuni bernama Moldovia walaupun Evyanna yang sebenanrnya tinggal di Burares, Ev dilarang keluar Moldovia bertahun-tahun karenanya ia merasa terkurung disana, ia dulu pernah berpikir apa dia tidak boleh mengenal dunia? Namun tentu tidak, karena ia mempelajari tentang dunia selama ini, dan pemikirannya berubah dan menjadi sama sampai sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭𝐮𝐦
Fantasy𝐌𝐲𝐭𝐡. 𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐚 𝐟𝐞𝐰 𝐡𝐮𝐦𝐚𝐧𝐬 𝐛𝐞𝐥𝐢𝐞𝐯𝐞 𝐢𝐭. 𝐁𝐮𝐭 𝐝𝐢𝐝 𝐲𝐨𝐮 𝐞𝐯𝐞𝐫 𝐭𝐡𝐢𝐧𝐤 𝐚𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐢𝐭? 𝐇𝐨𝐰 𝐝𝐢𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝐦𝐲𝐭𝐡 𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐚𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐛𝐲 𝐢𝐭𝐬𝐞𝐥𝐟? 𝐀𝐧𝐝 𝐰𝐡𝐚𝐭 𝐢𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐰𝐨𝐫𝐥𝐝'𝐬 𝐠𝐫𝐞𝐚𝐭𝐞�...