08. Stay on the same path

279 38 0
                                    

Tepat dihadapan Aace, Ratu Liora (ibunya Anna) muncul menghadang jalan Aace yang semula sedang berjalan menelusuri hutan yang sama sambil membawa jasad Rex ditangannya.

Ratu Liora terdiam menatap wajah Aace, wajah yang rupanya bukan wajah baru lagi di Negeri Carnelian ini. Ratu Liora sudah mengetahuinya.

Anna Lervirne Carlovy. Penyihir bodoh itu benar-benar telah dirusak.

"Serahkan Rex padaku. Aku akan mengobatinya sesuai kemampuanku. Dia belum benar-benar mati." Kata Ratu Liora kepada Aace.

Apa Aace menimpalinya? Tidak. Tidak sama sekali. Dia justru kembali melangkahkan kakinya pergi melewati Ratu Liora tanpa menuruti apa mau Ibu dari orang yang telah menyihirnya itu.

Tidak. Ratu Liora tidak bisa tinggal diam. Aace pasti akan kembali terluka di tangan Anna jika Aace benar-benar akan membawa jasad Rex kepada Anna. Pemuda itu harus diselamatkan.

Wujud Ratu Liora menghilang dan kembali muncul tepat dihadapan Aace. Dan tanpa berbasa-basi lagi, dengan gerakan gesitnya dia berhasil merebut Rex dari tangan Aace.

"Kembalikan dia."

"Katakan pada Anna bahwa aku yang membawa pergi Rex dengan maksud ingin mengobatinya. Jika dia tidak percaya padaku, katakan juga padanya untuk langsung menemuiku di tempat biasa aku bermeditasi. Dia tahu dimana itu."

Itulah ucapan terakhir Ratu Liora sebelum dia berteleportasi pergi membawa Rex yang katanya belum benar-benar tewas.

Tapi dalam hitungan detik, wujud Ratu Liora dan Rex kembali muncul. Ratu Liora lupa untuk melakukan sesuatu kepada Aace.

Ratu Liora mengeluarkan kekuatan sihirnya yang berwarna hitam tepat mengenai tubuh Aace.

Apa yang beliau lakukan? Dia telah menghilangkan semua luka dan rasa sakitnya ditubuh Aace.

Selesai itu, Ratu Liora kembali pergi menghilang, dan lagi-lagi yang bisa Aace lakukan hanyalah terdiam membisu seperti raga tanpa jiwa.

Urusannya sudah selesai, jadi Aace harus segera kembali ke Istana Ratu Anna untuk menemui Ratu Anna, dengan membawa berita apa yang baru saja dia dapati.

Kini Aace sudah menghadap kepada Ratu Anna yang tengah duduk di Singgasananya. Tentang Rex, sudah dia beritahukan kepada Ratu-Nya itu.

Anna terkekeh dengan arah mata menatap Aace. Kekehannya membuat mereka semua yang ada didekatnya tahu kalau itu pertanda buruk.

"Hkkh!"

Dengan sihirnya, Anna mencekik leher Aace dan membuat tubuh Aace melayang di udara.

Ruella yang melihat hal tersebut sudah menangis dengan mulutnya yang dia bekap sendiri. Dia menunduk memejamkan matanya, takut.

"Kau pikir aku tidak tahu apa yang telah terjadi kepada Rex? Apa kau pikir begitu?"

Aace tidak menjawab. Ikatan di lehernya semakin terasa kencang dan menyakitkan, tetapi dia sama sekali tidak memberontak mencoba melepaskan diri.

"Apa kau pikir kau akan baik-baik saja setelah apa yang telah Ibuku lakukan untuk mengobati semua luka di tubuhmu itu? Tch! Anggapan yang sangat menggelikan sekali."

Kedua mata Aace sayup-sayup, tubuhnya pun terlihat sudah sangat lemah. Lagi-lagi dia tidak bisa melakukan perlawanan sama sekali.

THE WITCH'S HEART  ||  HEERINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang