18. It's starting

187 15 0
                                    

Malam hari, Aace berdiri sendirian di Taman yang ada dibelakang Istana milik Anna. Dia sedang menatap bayangannya yang terpampang jelas di air danau kecil yang jernih.

Aace sedang diam-diam memikirkan tentang Raja Levaron. Pasti sekarang makhluk jahat itu sudah berhasil menguasai kekuatan Dewa yang awalnya di anugrahkan untuk Putri Delancy.

Entah bagaimana Raja Levaron akan menggunakan kekuatan Dewa itu, tapi pasti kekuatan itu akan sangat membantunya nanti.

Hhh. Jika demikian yang terjadi, sepertinya Aace harus mencari cara untuk dia bisa menambah kekuatan. Aace harus ada persiapan lebih untuk bisa berhadapan dengannya nanti. Harus ada rencana cadangan yang bagus.

Tapi, apa? Hal apa yang harus Aace lakukan? Bagaimana cara dia bisa mendapat kekuatan tambahan?

Apa lagi-lagi Aace harus mempertanyakan tentang hal tersebut kepada Dewa Pencipta-Nya?

Ahh. Tidak. Beliau sudah cukup membantu.

Baik. Sepertinya disini harus Aace sendiri yang mencari tahu tentang hal tersebut, juga harus melakukannya sendiri. Sulit tidak sulit, tetap harus Aace lakukan demi keberhasilan.

"Raja." Sosok Ksatria Cleon tiba-tiba muncul dibelakang Aace. Tidak lupa membungkuk hormat untuk Raja-Nya.

"Nn. Anna sudah tertidur, Raja. Phoenix berada di dekatnya sekarang untuk menjaganya."

Hhm. Bagus. Syukurlah jika Anna sudah tertidur dengan baik malam ini. Itu melegakan.

"Kerja bagus, Ksatria Cleon. Terimakasih karena sudah mau memastikan itu. Sekarang, kamu juga harus beristirahat." Jawab Aace tanpa melihat kearah Ksatria Cleon. Dia masih menatap bayangannya di air danau kecil.

"Tidak, Raja!" Ksatria Cleon bertekuk lutut dan menancapkan pedangnya ditanah, membuat Raja Dean agak terkejut melihat kearahnya.

"Ksatria Cleon."

"Raja... Raja meminta saya untuk memastikan Nn. Anna tertidur dengan baik malam ini, juga meminta Phoenix untuk menjaga Nn. Anna. Pasti itu karena Raja hendak pergi ke suatu tempat untuk melakukan sesuatu...

... Jika benar begitu, tolong izinkan saya untuk menemani Raja. Izinkan saya untuk selalu berada dibelakang Raja melindungi Raja dari segala marabahaya yang bisa datang kapan saja. Saya mohon restu dari Raja untuk melakukannya."

Sudah lama Ksatria Cleon merindukan momen seperti ini. Dia ingin selalu menemani Raja Dean kemanapun Raja Dean pergi, dengan maksud ingin selalu melindunginya dari marabahaya.

Sekarang Raja Dean sudah kembali, dan Ksatria Cleon mau keinginannya menjadi kenyataan, keinginannya yang sempat dirusak karena tewasnya Raja Dean di waktu lalu.

Ksatria Cleon merasa bahwa takdirnya memang untuk selalu berada di dekat Raja Dean menjadi pengikut setianya. Patuh pada setiap apa perintahnya dan selalu menghormati kehadirannya dimanapun dan kapanpun.

Aace menghela nafas panjang menatap Ksatria Cleon. Aace sendiri sangat memahami bagaimana perasaan Ksatria Cleon sekarang.

"Baiklah, Ksatria Cleon. Kau boleh untuk terus berada didekatku." Keputusan Raja Dean yang membuat Ksatria Cleon tersenyum senang mendongak melihat kearahnya.

"Terimakasih, Raja. Terimakasih banyak! Sungguh suatu kehormatan untukku."

Aace melempar senyumnya untuk Ksatria Cleon. Hhm. Dasar, Ksatria Cleon. Sikapnya rupanya tidak pernah berubah, bahkan sejak dulu.

THE WITCH'S HEART  ||  HEERINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang