10. Melepas Topeng

153 51 4
                                    

Ayden pulang ke rumah, menutup pintu lalu terjongkok lemas memeluk lututnya.






Ayden mungkin terlihat baik-baik saja berbohong pada Yewang dan Jeff namun nyatanya ia merindukan sang Bunda.

Setiap malam Ayden menangis memikirkan Bunda. Memikirkan alasan Bunda meninggalkannya. Memikirkan kesalahan apa yang ia perbuat sampai Bundanya tega meninggalkan Ayden sendirian. Dan harus kemana Ayden mencari Bundanya.


Ayden menghapus air mata yang sudah membasahi pipinya. Ini masih terlalu sore, belum waktunya menangis.















Dari kantong jeansnya ayden mengeluarkan ponselnya menghubungi seorang polisi yang ia kenal untuk mencari Bundanya.



"Oh masih belum ada kabar ya Kak" kata Ayden lemas.

"..."

"Terimakasih kak Seunghun" ucap Ayden diakhir percakapan mereka.




Kemudian Ayden kembali menghubungi seseorang.


"Selamat malam tante, ini Ayden temennya Yewang" sapa Ayden dengan sopan.

"..."

"Saya mau minta maaf, saya sadar sepertinya sudah mengganggu Yewang yang fokus dengan sekolahnya."

"Mohon tante jangan batasi Yewang dalam bermain karena Yewang sendiri tidak pernah lupa dengan kewajibannya, saya berjanji tidak akan menggangu Yewang lagi dan akan menjauh dari Yewang."

"..."

"Baik tante, selamat malam!"





Setelah kehilangan bundanya, Ayden harus kehilangan salah satu sahabatnya.

Eccedentesiast | EPEX ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang