06. Adek

112 23 4
                                    

Dari sekian banyak kemungkinan orang yang akan menunggunya di gerbang sekolah saat pulang, Yena tidak pernah menyangka kalau Sana akan menjadi salah satunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari sekian banyak kemungkinan orang yang akan menunggunya di gerbang sekolah saat pulang, Yena tidak pernah menyangka kalau Sana akan menjadi salah satunya.

Perempuan itu memang cantik, sejak dulu. Ia tidak tahu jelas bagaimana hubungan Sana dengan Soonyoung sekarang. Setahunya, Soonyoung malah terlihat kembali jalan dengan sahabatnya saat sekolah dulu.

"Yena!" panggil Sana begitu melihat Yena yang masih ragu-ragu berjalan ke arah gerbang. Yena takut dugaan tentang Sana yang menjemputnya itu salah, tapi ternyata memang begitu adanya.

"Ah, Kak Sana!" balas Yena seraya berlari kecil.

"Disuruh abang?" tanyanya setelah berdiri di hadapan Sana.

Yang lebih tua menggeleng. "Nggak, sih. Mau aja," balas Sana seraya tersenyum manis.

"Cantik banget!" celetuk Yena, soal komentar dia memang akan jujur. Kalau menurutnya jelek, ya, dia akan bilang jelek. Begitupun sebaliknya.

"Makasih banyak," ucap Sana, "jalan-jalan dulu, yuk? Katanya ada waffle enak di mall, kakak belum nyoba."

Yena tadinya akan mengangguk dengan semangat. Sebelum, ia tersadar dengan sesuatu.

"Kak, kata Kak Youn lo kemarin ngobrol sama dia, habis itu gak ada kejadian gak enak yang nimpa lo, 'kan?" tanya Yena, tiba-tiba suaranya menjadi pelan.

Sana terdiam, merasa bingung harus balas apa. Ia sadar ada batu yang akan menimpa dirinya kalau saja tidak ada yang menarik Sana kemarin. Tapi, memang apa hubungannya?

"Jawab jujur, Kak."

Tampaknya, Yena tahu sesuatu sehingga Sana memutuskan untuk mengangguk.

"Kemarin kayaknya ada yang lempar batu ke kepala kakak kalau aja gak ada yang narik."

"Kak, dia orang yang sama yang dorong lo pas di supermarket. Abang pasti udah nyuruh lo buat bersikap gak kenal dia, 'kan?"

Sana benar-benar bingung dengan maksud Yena mengatakan ini semua.

"Kalau memang udah, lakuin aja. Termasuk gak berinteraksi dengan gue dan Kak Youn. Lo pasti bakal diawasi karena deket sama Bang Soonyoung, dan abang nyuruh lo kayak gitu buat lindungi diri lo, Kak."

Sana mengernyit tidak suka. "To the point aja, bisa gak, sih?"

"Lo jangan bilang ini ke Kak Youn tapi, ya," ucap Yena.

Perempuan itu mendekatkan dirinya pada Sana, dan berbisik, "Someone is obsessed with him."

"Him?" Siapa yang dimaksud Yena, Soonyoung atau Seungyoun?

"Bang Soon."

"Siapa?" tanya Sana, ia sebenarnya tidak menyangka kalau Soonyoung bisa terjebak dengan seseorang seperti itu.

Karsa; ksy.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang