Hari ini Wonwoo, Mingyu dan keluarganya datang ke kediaman Jeon -tempat tinggal Wonwoo. Saat ini mereka sedang duduk di ruang tengah sambil menikmati secangkir teh hangat.
"Mommy, apa Hyera bisa tinggal disini jika mommy disini?" tanya Hyera."Kalau begitu, minta izin kepada Daddy, grandma dan juga grandpa." Wonwoo tersenyum kepada Hyera.
"Bolehkah Hyera tinggal disini jika mommy Onu disini?" tanya Hyera.
"Kau bertanya pada siapa sayang?" tanya Wonwoo.
"Daddy, grandma, grandpa, haraboji dan halmoni, bolehkah Hyera tinggal disini jika mommy tinggal disini? Hyera tidak mau berpisah dengan mommy Onu," ucap Hyera.
"Kau bisa datang kesini kapanpun kau mau, sayang. Rumah mommy Onu juga rumahmu," ucap papa Jeon.
"Benarkah? Hyera boleh ada disini?" Mata Hyera terlihat berbinar setelah mendengar perkataan papa Jeon.
"Tentu saja, asalkan Hyera setuju jika daddy Mingyu dan mommy Wonwoo untuk menikah. Bagaimana?" tanya Appa Kim.
"Menikah? Hyera tidak mengerti grandpa," ucap Hyera.
"Menikah itu tinggal bersama, seperti grandpa dan grandma begitu juga dengan haraboji dan halmoni. Nanti mommy Wonwoo bisa menemani Hyera terus, kau mau?" tanya eomma Kim.
"Hyera mauu!!! Tapi mommy harus tetap bersama Hyera dan juga daddy ya, janji?" Hyera mengulurkan jari kelingkingnya pada Wonwoo dan disambut oleh Wonwoo.
"Mommy setuju. Haraboji dan halmoni setuju atau tidak?" tanya Wonwoo lalu tersenyum.
"Mereka pasti mau, mommy. Hyera kan cucu mereka juga, ya kan haraboji dan halmoni?" Hyera tersenyum manis diakhir kalimatnya.
"Tentu, Hyera juga cucu kami. Kami pasti akan setuju," ucap mama Jeon.
"Jadi, Daddy dan mommy kapan menikahnya?" tanya Hyera.
"Hyera, sayang, sini duduk di pangkuan Daddy." Mingyu mendudukkan Hyera di pangkuannya.
"Hyera, menikah tidak secepat itu. Perlu persiapan dulu, tidak bisa langsung menikah. Jadi Daddy dan mommy harus menyiapkan semuanya dulu,"jelas Mingyu.
"Lalu kapan Hyera bisa tinggal disini?" tanya Hyera.
"Hyera maunya kapan?" tanya Wonwoo.
"Kalau mommy ikut pulang hari ini, Hyera juga. Tapi jika mommy disini, Hyera juga. Bolehkan?" tanya Hyera.
"Tentu saja sayang, kau boleh tinggal disini. Iyakan haraboji?" tanya Appa Kim.
"Benar sekali. Kau bisa tinggal disini sayang," ucap papa Jeon.
"Yeayy! Terimakasih semuanya, Hyera sayang kalian!" Hyera tersenyum manis.
...
Malam pun tiba, Wonwoo sudah menidurkan Hyera di kamar miliknya. Sekarang ia sedang duduk di balkon kamarnya dengan Mingyu.
"Ada apa?" Tanya Wonwoo."Kau menidurkan Hyera layaknya seorang ibu yang menidurkan anaknya. Kau memiliki ikatan khusus dengannya? Aku saja perlu berjam-jam untuk membuatnya terlelap," ucap Mingyu.
"Tidak. Kau ini ada-ada saja, mana mungkin seperti itu. Dia hanya sedang tidak rewel, makanya dia mudah terlelap seperti itu. Mungkin dia juga kelelahan karena tadi bermain dengan anaknya Sooyoung," ucap Wonwoo. Memang tadi, temannya Wonwoo datang ke rumahnya untuk berkunjung.
"Aku ingin bertanya sesuatu padamu," ucap Mingyu.
"Silahkan," ucap Wonwoo.
"Tadi mama sempat mengatakan padaku jika kita harus memberikan cucu untuknya. Apa kau bisa mengandung?" tanya Mingyu.
"Mama sudah mengatakannya? Ah~ ne, apa yang dikatakan mama itu benar. Aku bisa mengandung, wae?" tanya Wonwoo.
Setelah mendengar itu, Mingyu menarik Wonwoo untuk duduk dipangkunya dan memeluknya.
"Aku senang mendengarnya. Aku juga menginginkan anak darimu, sayang." Mingyu tersenyum manis kepada Wonwoo sebelum akhirnya Mingyu mengikis jarak antara mereka dan mencium bibir ranum itu.TBC...
😅😅😅
Jangan lupa vote dan comment yaa.
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Always you - Meanie [Kim Mingyu & Jeon Wonwoo]
FanfictionSeorang duda bernama Kim Mingyu yang memiliki seorang putri kecil yang sangat menginginkan sesosok 'ibu'. Hingga akhirnya mereka dipertemukan dengan seorang pemilik cafe yang memiliki paras manis bernama Jeon Wonwoo.