Video Call

199 36 12
                                    

Prompt :

Hyunjin tidak menyukai berbicara di telepon tapi Seungmin selalu menelepon nya daripada mengirimkan pesan. Seungmin mengakui bahwa hal itu dilakukan hanya karna dia ingin mendengar suara Hyunjin.

Sebelum itu klik bintang dan jangan lupa comment yaaa

Let's get started

Dering ponsel terus terdengar ditelinga sedangkan sang pemilik ponsel memilih abai dengan suara tersebut

"Argh! kenapa sih dia telepon terus! ngerti orang risih gak sih?" Hyunjin si pemilik ponsel tersebut menggerutu sebab dia sudah berkali- kali memberitahu orang itu jika dia benci untuk ditelepon.

Karna tidak tahan dia mengangkat telepon yang dia masih terus berdering sedari tadi, deringnya sempat terhenti tapi tidak lama setelahnya deringnya terdengar lagi.

"Hyunjin!" panggil seseorang disebelah sana dengan nada yang riang.

"Hm" Hyunjin hanya menjawab dengan malas.

"Kamu kenapa kok kayak gak ada semangat gitu?"

"Min, udah berapa kali gua bilang kalo gua males telepon gini, kan masih bisa di chat kenapa lu harus telepon gua? ganggu banget tahu gak! gua risih!"

"Maaf Jin, aku cuma mau denger suara kamu" jika Hyunjin dalam keadaan normal dan tidak emosi mungki dia akan menyadari ada sirat kesedihan dari suara si manis. Namun sayangnya Hyunjin tidak menyadari itu dan malah melanjutkan ucapan nya.

"Telepon yang lain aja jangan gua, masih banyak yang bisa lu ajak ngobrol di telepon bukan cuma gua, makanya bergaul sama yang lain jangan cuma bergantung sama gua"

Tidak ada sautan dari sebelah Hyunjin memutuskan untuk menutup telepon nya namu sebelum itu Hyunjin mengatakan sesuatu yang membuat Seungmin semakin menahan rasa sedih nya.

"Cari orang lain yang bisa selalu dengerin lu jangan gua terus, gua risih setiap lu telepon, untuk chat gua masih gapapa tapi untuk telepon gua gak suka, lagian gak cukup lu ganggu gua terus? lu udah besar Seungmin seharusnya lu bisa jaga diri lu satu lagi gua risih lu selalu deket gua, jadi cepet cari yang baru jangan ganggu gua terus, paham Seungmin? gua tutup"

Di sisi lain setelah telepon ditutup Seungmin hanya bisa menahan tangisannya, selama ini dia berpikir bahwa Hyunjin tidak merasa terganggu dengan dirinya. Memang Hyunjin pernah bahkan sering mengatakan bahwa dia tidak suka ditelepon karna mengganggu, Seungmin akui dia salah tetapi dia tidak mengira bahwa Hyunjin juga tidak menyukai ketika Seungmin berada disekitarnya.

"Maaf..."

"Maaf Jin..."

Hanya kata itu yang selalu Seungmin ucapkan setelahnya, namun Seungmin terus memikirkan perkataan Hyunjin ditelepon tadi, ia langsung mengetikan pesan kepada Hyunjin yang Seungmin yakin pesan itu tidak akan dibaca oleh si penerima mungkin bisa saja nomornya di block oleh Hyunjin. 

Seungmin memilih mengistirahatkan tubuhnya dan berhenti menangis jika tidak besok ia pasti akan menjadi seperti artis dadakan yang diserbu pertanyaan oleh reporter siapa lagi jika bukan Jisung dan Felix teman nya dari masa sekolah menengah pertama.

Seungmin beranjak dari meja belajarnya dan mencuci muka agar mata sembab nya tidak terlalu terlihat setelah itu ia merebahkan diri dikasur bersiap untuk tidur dan menyambut hari esok.

"Stop Min, lu gak boleh cengeng, lebih baik sekarang tidur supaya besok gak telat"

Keesokannya, Seungmin sudah bersiap untuk sekolah, ia sedang memastikan matanya terlihat normal, tapi hanya harapan nyatanya...

"Auto jadi artis dadakan, dah lah gapapa" Seungmin segera menyambar tas nya dan turun kebawah untuk berpamitan dengan orang tuanya dan segera berangkat

Saat tiba dikelas, Seungmin belum menemukan Jisung dan Felix, entah lah mungkin saja meraka sedang dikantin atau tidak dengan pacar mereka masing-masing.

Sekitar 5 menit kemudian kedua nya memasuki kelas dan menghampiri Seungmin. Melihat ada yang berbeda dari sahabatnya cukup membuat rasa penasaran mereka muncul, melihat itu Seungmin hanya bisa menghela nafas

"Kan gua bilang apa, habis ini juga ada sesi wawancara" tidak sampai 5 detik setelah Seungmin menggumam seperti itu langsung saja sesi wawancara itu dimulai, yang memulai biasanya Jisung tapi kali ini Felix yang memulai, mulai dari pertanyaan biasa seperti.

"Kenapa tuh mata?"

"Digigit semut  gajah min sampe bengkak gitu?" entah Jisung pun tidak tahu bagaimana bentuk semut gajah

"Bukan semut gajah, habis digigit buaya mata gua" JiLix langsung tertawa

"Yeuh manah bisa buaya kesitu, sini cerita ke gua lu kenapa? kalo lu gak cerita putus pertemanan aja kita"

"Iya Felix ku sayang ini gua cerita" seungmin menceritakan kejadian semalam kepada JiLix

Mereka tidak bisa berkata-kata setelah mendengar yang diucapkan oleh seungmin

"Min, kalo gua hajar si Hyunjin boleh gak?"

"Jangan JI gua gapapa kok" sekesel apapun Seungmin sama Hyunjin dia agak mau Hyunjin kena amukan teman nya ini.

"Kalo kita yang hajar boleh gak"

Ow ternyata sedari tadi JiLix tidak sendiri Changbin, Minho dan Jeongin ikut dengan mereka, tidak heran jika dimana ada Felix disitu ada Changbin dan jika ada Jisung disitu ada Minho, untuk Jeongin anak itu memang selalu ikut dengan kedua dominan itu meski harus berkhir dengan menjadi nyamuk nantinya.

"Kak Min sejak kapan ada disitu? gak usah dijawab deh udah gak heran soalnya" untung Seungmin yang berbicara juka Jeongin yang berbicara mungkin Minho sudah menutup mulut anak itu.

"Gimana? boleh gak?" kali ini Changbin yang bertanya

"Gak usah kak gua gapapa, lagiaan gua masih ada kalian"

"Nah gitu dong kak, kan ada gua nanti kalo gak gua kenalin deh temen gua biar lu gak kepikiran dia terus"

"Gak mau, punya kalian juga udah cukup"

"Pulang sekolah ngumpul yuk kita jalan jalan bareng" ajak Felix

"BOLEH BANGET YANG"

"Changbin bisa gak teriak gak?"

"Iri bilang Ji"

"Apa iri? sorry gua juga bisa kak, ya gak yang?"

"Buat kamu apa yang gak"

"BUCIN" teriak mereka bersamaan kecuali Jisung yang sedang malu-malu dan Minho yang masih terus menggodanya

Soal pertanyaan yang tadi tidak perlu jawaban karna jika Felix yang mengatakan mereka pasti pergi.
















































Hiiii gimana gimana?

kurang seru ya? maaf aku emang gak bisa sebagus perkiraan kayaknya juga kurang panjang oneshootnya, belibet banget bahasanya juga :(

buat kalian, makasih mau nungguin aku <3

oh iyaa satu lagi ada pt 2 nya gak ya?

lanjutan hubungan SeungJin gimana ya? ending nya gimana ya? isi pesan Seungmin apa?

paiiiii see you

sayang kalian <3

𝙈𝙮 𝙋𝙧𝙚𝙘𝙞𝙤𝙪𝙨 - 𝗦𝗲𝘂𝗻𝗴𝗷𝗶𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang