Semanggi

33 5 0
                                    

Happy Reading!!
🤗

___________________________________

Alessa duduk di pinggir danau dengan beralaskan rerumputan hijau yang menjadi karpetnya. Matanya memandang takjub hamparan danau yang begitu indah di hadapannya.

Keputusan yang bagus ia pergi ke taman itu. Taman yang cukup luas untuk melakukan berbagai aktivitas menyenangkan seperti piknik mungkin.

Ia menatap pepohonan tinggi yang tumbuh di pinggir danau tersebut. Tempat itu begitu sejuk pikirnya. Tempat yang bagus untuk menghilangkan stres.

Alessa mengeluarkan handphone dari dalam kantong sweater nya. Untuk pertama kalinya ia kembali mengaktifkan hpnya setelah seminggu yang lalu. Ia beralih membuka aplikasi chatting.

Begitu banyak pesan dan panggilan yang masuk ke hpnya.

Alessa jadi merasa bersalah kepada teman-teman nya setelah membaca pesan-pesan itu. Harusnya ia memberi kabar pada mereka. Terutama pada Acha dan Ghea, kedua gadis pasti sangat mengkhawatirkan dirinya.

Alessa melihat dari banyaknya pesan dan panggilan telfon yang masuk, tidak ada satupun pesan ataupun panggilan dari Radit.

Manusia batu

Malam kak! ^ ^

Pagi kak Radit!

Kak Radit udah makan belum?

Kak!

Ngartis amat jadi orang_-

Dih! Read doang -_-

Read.

Alessa  tersenyum hambar melihat pesan-pesan tersebut. Hanya ada pesan Minggu lalu, sebelum masalahnya dengan Radit, itupun hanya di read olehnya.

"Gak ada gitu, barang sekali aja dia nanyain kabar gue!" Kesal Alessa.

Alessa kembali menyimpan handphone nya.
Ia kembali menatap danau di hadapannya. Pandangannya menyisir daerah sekitar danau.

"Semanggi?" Batinnya, saat melihat daun Semanggi yang tumbuh di sela-sela rerumputan. Kemudian ia meraih daun itu.

"Semanggi berdaun empat? Haha... Jadi ingat dongeng yang pernah diceritain Oma dulu." Monolog nya memandangi daun itu.

Alessa mengingat dongeng kesukaannya dulu yang sering diceritakan oleh sang Oma.

Seorang putri kesepian yang menemukan sebuah daun Semanggi ajaib yang bisa mengabulkan permohonan apapun. Kemudian sang putri  meminta sebuah permohonan agar ia tidak kesepian lagi. Ia meminta seorang pangeran tampan untuk menjadi teman hidupnya.
Cerita itu berakhir dengan happy ending.

Alessa berfikir, apakah ceritanya juga bisa berakhir dengan happy ending seperti itu?seperti cerita di dalam buku dongeng yang sering dibacakan Omanya dulu.

Dari dulu, Alessa ingin sekali menjadi salah satu tokoh dalam cerita dongeng yang ia baca. Alessa tersenyum iseng. Ia ingin menjadi tokoh putri yang kesepian itu.

Alessa menggenggam daun semanggi yang ia temukan tadi di depan dada, lalu menutup matanya dan mengucapkan sebuah permohonan.

"Gue pengen kak Radit datang kesini nyariin gue." Ucapnya. Lalu perlahan ia kembali membuka matanya.

GRABBING YOU [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang