hyunjin merosot.
ia jatuh terduduk, bersandar pada meja dapur. dahinya terasa berdenyut-denyut. ia berkali-kali merutuki dirinya sendiri. hyunjin sudah selangkah lagi akan memulai sesi menangis semalamannya, andai kata suara bel tidak menginterupsi.
setelah satu tarikan napas panjang, hyunjin berdiri dan menuju pintu depan.
baru saja ia memikirkannya,
oang itu sekarang berdiri di hadapannya.
dia tampak basah kuyup akibat hujan di luar.
"fe ... lix?"
"h-hyunjin," panggil felix. suaranya terdengar sedikit bergetar. "aku mau ambil kunciku. du-dulu ketinggalan di sini."
hyunjin masih mematung. beberapa saat kemudian, felix menyadari sesuatu.
"itu ... playlist yang pernah kita su ... sun ...?" felix tampak salah tingkah "i see. guess you need time for your own. maaf, aku ambil besok aja ya?" felix berbalik. langkahnya terhenti saat hyunjin menangkap pergelangan tangannya.
"jangan," gumam hyunjin, "jangan pergi lagi."
felix tidak memberontak, namun dia ingin pergi dari sana. sungguh. namun, ia tidak dapat berkutik.
entah karena jemari hyunjin yang terlalu keras menahan pergelangan tangannya,
atau tempat itu yang terlalu erat membelenggu perasaannya.
"hyunjin ..." felix menggeleng. "aku udah bilang, kita —"
"aku barusan bikin keputusan bodoh lain."
felix diam, memilih untuk mendengar.
"aku tadi putus sama sooyeong, bikin patah hati yang lain."
kini felix sepenuhnya berbalik, menatap hyunjin.
hyunjin menarik felix ke dalam pelukannya, menenggelamkan kepala di bawah dagu felix. "aku akuin rasanya sulit buat lepas sama dia. tapi aku harus milih." hyunjin membuang napas. helaannya terdengar bergetar. "dan aku milih kamu."
"tapi aku ... kita —"
"please. stay." pelukan hyunjin kian mengerat. "please. seenggaknya sampai hujan reda."
dengan hati-hati, felix membalas pelukan hyunjin. "aku ragu kita bisa ... jalani ini." telapak tangan felix mengelus punggung hyunjin. "kamu ga perlu lakuin ini, jin."
hyunjin mengangkat wajah, menatap felix.
"hyunjin, aku pingin kamu tau kalau aku bahagia selama kita habisin waktu di malam-malam itu, malam-malam yang pernah kita lewati sama-sama. tapi, aku ragu perasaan yang kita bagi itu hadir setiap saat." felix menatap lantai. "aku ngerasa ... perasaan itu raib di pagi berikutnya. it was like ... you won't love me every time the sun rises, every time the world awakens. aku harus tanyain ke diri sendiri; will he still love me in the morning? dan aku dapat jawabannya tiap liat kamu sama dia."
"felix ..."
felix menggeleng. "maaf ya, aku nggak bisa."
felix melepaskan diri dari rengkuhan hyunjin, meninggalkan pemuda itu dengan pikirannya yang penuh.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Playlist || « Hyunlix » [✔]
FanficMalam itu, dia menikmati playlist yang pernah mereka susun bersama bxb hyunlix mature warning for kissing content and a bit explicit word