o2.

402 52 3
                                    

kepala hyunjin menyembul keluar dari sweatshirt putih yang sedang dipakainya. setelah mengikat rambut, hyunjin berjalan keluar dari kamar menuju dapur. lagu lain di daftar putarnya mulai mengalun.


Yeah

Maybe I'ma get a little anxious

Maybe I'ma get a little shy

'Cause everybody's trying to be famous

And I'm just trying to find a place to hide (oh)


the way I am — charlie puth

hyunjin teringat satu kenangan yang terukir bersama lagu ini.

*

"whoop!"

seruan kecil felix datang bersama pelukan erat di leher hyunjin dari belakang.

"hmm? apa?" tanya hyunjin.

"di kulkas kamu nggak ada apa-apa."

hyunjin terkekeh. "laper ya?"

"pingin nyemil."

"aku ada bahan buat masak. kita masak aja ya?"

*

"That's just the way I am

That's just the way I am

That's just the way I am

That's just the way I am"

felix bernyanyi keras-keras dengan penjepit di tangannya beralih fungsi menjadi mic. hyunjin yang berhenti memotong kentang untuk memerhatikan tingkah felix tertawa keras sebelum lanjut mengiris.

"nih udah ada yang sudah jadi. buka mulutnya!" felix mengantarkan sepotong sosis gurita ke mulut hyunjin.

"aaaaamm." hyunjin mengernyit karena kepanasan. "makasih," ujarnya tidak jelas akibat minyak yang masih panas dalam mulutnya.

felix tertawa keras. "sorry sorry. gimana? oke ga?"

"aman." hyunjin memberi gestur membentuk lingkaran dengan telunjuk dan ibu jari. "ini udah selesai. masak aja ya?"

felix sedikit memekik waktu hyunjin langsung memasukkan kentang yang sudah dipotong-potong ke dalam teflon.

"yang sosis belum selesai!" protes felix.

"nggak papa. kentang matengnya lama kok." hyunjin mencampakkan pisau dan talenan ke dalam bak cuci piring kemudian melingkarkan lengan di pinggang felix dari belakang. ia membawa tubuhnya bersama tubuh felix bergerak di tempat sesuai tempo dari lagu yang diputar di televisi ruang tengah. seraya mengangkat sosis, felix tertawa karena tingkah hyunjin.

"tinggal kentang kan?" tanya hyunjin.

felix mengangguk. "tinggal kentang." pemuda itu memutar badan tanpa melepaskan lengan hyunjin dari pinggangnya.

"masih lama matengnya, kalo gitu." hyunjin menyentuhkan ujung hidungnya ke ujung hidung felix.

"memang."

"ngapain ya enaknya?"

felix memberi kecupan singkat di bibir hyunjin. "nggak tau." satu kecupan singkat mendarat lagi. "kamu punya ide apa?"

hyunjin menubrukkan bibirnya pada bibir felix. gigi yang terlindung bibir dan kulit itu bertumbukan.

"nyium kamu sampai masakannya mateng." hyunjin tersenyum. "boleh ga?"

"hehe."

hyunjin mendudukkan felix ke atas meja dapur. tanpa melepas cumbuan, tangan hyunjin meraba-raba peralatan makan yang ada di belakang felix, kemudian dia singkirkan peralatan itu ke samping hingga jatuh berserakan. dengan begitu, felix dapat lebih menyandar ke belakang. kakinya membuka, pahanya mengapit pinggang hyunjin. satu tangan hyunjin menekan dinding di belakang felix, satu tangan lain menahan paha felix agar tetap terbuka.

sayangnya, sesi memasak yang panas itu membuat kentang yang digoreng agak terlalu matang.

*


Night Playlist || « Hyunlix » [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang